Pontianak (ANTARA) - Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengharapkan vaksin COVID-19 segera tersedia di kabupaten itu, mengingat masih ada 6.000 lebih masyarakat yang sebelumnya sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama dan harus di tunda karena kehabisan stok vaksin.

"Untuk pengadaan vaksin kita memang tau, perlu proses, demikian untuk proses pendistribusiannya yang juga memerlukan waktu. Namun, kita berharap agar vaksin bisa tersedia agar kita bisa kembali melaksanakan program vaksinasi massal," kata Muda di Sungai Raya, Selasa.

Sebelumnya, Pemkab Kubu Raya telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 massal yang diikuti lebih dari 12.000 masyarakat Kubu Raya sejak pertengahan Juni hingga bulan ini.

Dari 12.000 lebih masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama tersebut, 50 persen sudah mendapatkan vaksinasi tahap kedua. Tinggal setengahnya lagi yang belum divaksinasi tahap ke dua dan harus ditunda hingga kedatangan stok vaksin pada awal Agustus mendatang.

Baca juga: Vaksinasi massal COVID-19 di Kubu Raya diikuti 12.653 orang

Baca juga: Kubu Raya sasar 3.000 warga dalam tiga hari pelayanan vaksinasi massal


"Kita sudah berkoordinasi dengan Dinkes Kalbar dan Kemenkes, infonya awal Agustus nanti baru ada lagi. Untuk itu kita harap masyarakat bersabar, sambil menunggu ketersediaan stok vaksin," tuturnya.

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat melalui Dinas Kesehatan terus menggencarkan sebaran vaksinasi massal di sejumlah dusun dan desa yang tersebar di empat kecamatan.

"Alhamdulillah, Kubu Raya saat ini terus mengejar percepatan vaksinasi, yang mana sampai saat ini sudah terdapat 67 ribu lebih warga Kubu Raya yang sudah di vaksin dan jumlah itu terus kita tingkatkan karena total warga kita yang harus di vaksin itu sebanyak 43 ribu lebih dari jumlah penduduk 610 ribu jiwa," kata Muda.

Muda berharap stok tambahan vaksin dari pemerintah pusat bisa segera hadir agar bisa lebih Berlari Kencang berikan pelayanan vaksinasi lebih masif dan meluas seluruh penjuru desa, sehingga bisa lebih cepat mengurangi risiko penularan dan penurunan kasus apalagi saat ini dihadapkan situasi kelangkaan pasokan bahan baku produksi oksigen medis sehingga memunculkan kepanikan.

"Semoga bisa segera teratasi dan kasus di Kubu Raya, Kalbar, dan Indonesia bisa menurun terus, Insya Allah. Badai Pasti Berlalu," katanya.*

Baca juga: Kubu Raya bentuk Batalion Guru cegah penyebaran COVID-19 di sekolah

Baca juga: Pemkab Kubu Raya fasilitasi tes cepat COVID-19 bagi 3.000 santri

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021