Jakarta (ANTARA) - Tokocrypto memberikan berbagai insight tentang perkembangan dan masa depan industri aset kripto maupun teknologi blockchain di Asia Pasifik melalui gelaran Total Overview Kripto (T.K.O) Summit yang digelar akhir pekan lalu.

TKO Summit diikuti 14.000 peserta dari beberapa negara seperti Indonesia, Singapore, Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, Korea, China, Hongkong dan India.

"Kami berterima kasih untuk kesekian kalinya atas antusias masyarakat yang begitu besar untuk mengenal lebih dalam tentang proyek-proyek blockchain dan kripto," kata CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai, dalam siaran pers, Selasa.

"Rangkaian konferensi tingkat internasional ini tidak lepas dari dukungan para narasumber, komunitas, media, partner dan tentu saja rekan - rekan penggiat industri aset kripto dan blockchain," kata dia.

Pada sesi TKO quarterly update, Pang Xue Kai dan COO TK Harmanda, menginformasikan berbagai inovasi dan pencapaian melalui fitur-fitur terbaru yang dihadirkan oleh Tokocrypto antara lain IEO Launchpad, Daily Quest, TKO Lock, TKO Small Balance Conversion dan sebagainya.

"Masukan dan saran dari komunitas dan user kami adalah kunci suksesnya pertumbuhan Tokocrypto. Kami sangat bangga dapat merealisasikan harapan para user kami dan akan selalu memberikan yang terbaik untuk mendukung ekosistem blockchain khususnya di Indonesia”, kata TK Harmanda, COO Tokocrypto.

Selain pembicara dari Indonesia, TKO Summit juga menghadirkan pembicara-pembicara bidang blockchain, antara lain TM Lee, Co-Founder CoinGecko; Huy Nguyen, CTO Kardiachain; Long Vuong; CEO TomoChain; hingga Mai Fujimoto, Miss Bitcoin.

Pada gelaran itu juga diumumkan berbagai inisiasi proyek blockchain dalam dua bulan ke depan, pertama adalah TokoMall sebagai proyek TKO NFT yang menjembatani dunia seni Indonesia ke tingkat internasional serta mengadvokasi ekosistem yang terbuka dan inklusif bagi para konten kreator.

Adapun yang kedua adalah Toko Launchpad, yang bertujuan untuk membangun dan memperluas ekosistem blockchain di Indonesia dan sekaligus memperkuat utilitas TKO, dan kolaborasi bersama BRI Ventures melalui TSBA (Tokocrypto Sembrani Blockchain Accelerator) adalah proyek blockchain pertama akan diluncurkan dalam waktu dekat.

TokoCare, merupakan rangkaian proyek kemanusiaan, KolaborAKSI, bersama dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan, Binance Charity, BKind, WeCare, Monolog.id, BenihBaik dan CFund.

"KolaborAKSI ini kami inisiasi bersama berbagai stakeholders, sebagai langkah nyata Tokocrypto membantu Indonesia dalam menanggulangi berbagai dampak dari pandemi COVID-19. Kami juga telah mengembangkan sistem blockchain untuk mendukung pelacakan logistik dan distribusi oksigen bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkannya," tambah Pang Xue Kai.

Langkah agresif Tokocrypto lainnnya untuk terus meningkatkan adaptasi blockchain di Indonesia, adalah membangun Crypto-Hub, yang akan ada di berbagai kota, seperti Jakarta, Bali, Bandung dan kota- kota lainnya. Diharapkan masyarakat dapat belajar trading dan mengetahui berbagai informasi terkait industri kripto, teknologi blockchain.

Baca juga: Digipay solusi penyelamatan uang negara dan optimalisasi Program PEN

Baca juga: Huobi tangguhkan perdagangan turunan mata uang digital di China

Baca juga: Bitcoin melonjak saat Musk sebut Tesla akan terima lagi uang digital

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021