Pontianak (ANTARA) - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan melakukan penyelaman guna mencari puluhan nelayan korban kapal motor tenggelam diterjang gelombang pada Selasa (13/7) di perairan Kalimantan Barat, yang hingga kini belum ditemukan.

Kepala Kantor SAR Pontianak, Yopi Haryadi, Kamis, membenarkan saat ini pihaknya sedang mengupayakan pencarian dengan model penyelaman untuk mencari puluhan nelayan korban kapal motor tenggelam tersebut.

"Tadi pagi satu tim penyelam menggunakan Kapal SAR Laksmana menuju dua titik penyelaman, yakni di perairan barat daya kawasan Pulau Lemukutan dan Perairan Natuna," kata Yopi Haryadi di Pontianak.

Baca juga: SAR Gabungan kembali evakuasi dua jenazah korban kapal tenggelam

Dia menjelaskan, tim penyelam itu akan melakukan pencarian di titik-titik kemungkinan korban tenggelam.

"Hingga saat ini belum ada penambahan korban yang kami temukan, sehingga datanya belum ada perubahan," katanya.

Data sementara Posko SAR Gabungan di Pontianak mencatat, hingga saat ini total anak buah kapal (ABK) yang menjadi korban kecelakaan sebanyak 138 orang, sebanyak 83 orang selamat, 31 orang masih dalam pencarian, dan 24 orang ditemukan meninggal. Sedangkan jumlah kapal motor yang tenggelam sebanyak
18 unit.

Dalam kesempatan itu, Yopi menambahkan, untuk pencarian terhadap nelayan korban kapal tenggelam, pihaknya telah memperpanjang selama tiga hari atau sampai Jumat (23/7) besok.

Dia menjelaskan, keputusan diperpanjangnya pencarian para korban itu juga didukung oleh semua instansi yang tergabung dalam Tim SAR yang selama ini terlibat dalam pencarian para korban tenggelam tersebut.

"Demi kemanusiaan, maka pencarian kami perpanjang dari tanggal 20 hingga 21 Juli 2021," ujarnya.

Baca juga: SAR Pontianak: 33 nelayan korban kapal tenggelam belum ditemukan

Baca juga: Tim SAR Pontianak evakuasi tujuh nelayan, dua selamat

Baca juga: Korban kapal tenggelam di perairan Kalbar ditemukan 21 meninggal


 

Pewarta: Andilala
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021