Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menginformasikan kondisinya saat ini telah negatif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap "polymerase chain reaction" (PCR).

"Alhamdulillah dari tiga rumah sakit, saat ini hasil PCR saya sudah dinyatakan negatif," kata Ghufron dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Ia menceritakan sejak awal terpapar COVID-19 hingga memutuskan menjalani isolasi mandiri. Pada 24 Juni 2021, ia merasakan gejala COVID-19 seperti suhu tubuh panas dan batuk-batuk.

"Saya sakit pertama dan merasakan gejala berupa panas dan batuk-batuk sejak tanggal 24 Juni 2021 karena pada tanggal 23 Juni masih ada acara dan untuk acara tersebut, saya masih tes antigen dan masih dinyatakan negatif. Karena itu, saya mencoba bertahan ternyata tambah panas meriang sehingga tanggal 27 Juni saya baru melaksanakan tes PCR dan baru tahu hasilnya besok harinya bahwa saya positif COVID-19 dengan CT 18,6. Status sedang," ungkapnya.

Baca juga: Nurul Ghufron nyatakan kondisinya makin baik pascapositif COVID-19

Saat itu, ia mengatakan direkomendasikan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit. Namun, ia memilih menjalani isolasi mandiri di rumah karena masih banyak pasien dengan gejala lebih berat membutuhkan ruang rawat inap.

"Pada saat itu, sebenarnya saya direkomendasikan untuk rawat inap, namun karena pada saat itu yang membutuhkan kamar rawat inap banyak dan yang lebih parah dari saya lebih banyak, karena itu saya merelakan kamar rawat inap saya kepada orang lain dan saya memilih rawat isoman (isolasi mandiri) di rumah," ujar Ghufron.

Namun, ia mengatakan saat menjalani isolasi mandiri di rumah, keluarganya pun ikut terpapar COVID-19.

"Namun, risikonya setelah isoman ternyata keluarga saya tertular lima orang. Istri, anak dua, adik satu, dan asisten rumah tangga saya juga tertular sehingga saya isoman sekeluarga semuanya. Namun, Alhamdulillah karena keluarga sudah terdeteksi lebih awal maka CT-nya tidak terlalu rendah seperti saya yang sudah kadung lama tertular," tuturnya.

Baca juga: Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron positif COVID-19

Selama isolasi mandiri, Ghufron mengatakan tetap menjalani olahraga ringan setiap pagi sambil berjemur, minum vitamin, dan obat dari dokter.

"Selama isoman, saya istirahat, olahraga ringan pada pukul 09.00 WIB sambil berjemur, makan dan minum nutrisi dan vitamin serta obat-obatan dari dokter. Yang terpenting menghadapi penyakit COVID-19 ini harus tetap terjaga kepercayaan diri untuk sembuh dan semangat untuk sehat kembali. Anggap COVID-19 tamu yang hadir dan akan pergi pada waktunya karena kerisauan akibat tertularnya COVID-19 melahirkan efek psikologis yang akan menurunkan daya tahan dan imunitas diri," ujarnya.

Ia mengimbau semua pihak untuk tetap hati-hati dan tidak menganggap remeh COVID-19.

"Caranya harus yakin bahwa COVID-19 adalah sama dengan diri kita bagian dari makhluk Allah SWT yang hadir tidak sendirinya, Allah SWT yang memastikan kehadirannya dan pasti ada hikmah kepada kita semua dan saya menemukan COVID-19 yang kecil bahkan saking kecilnya kita tak mampu melihatnya. Namun, kita bisa sakit karenanya ini menunjukkan hikmahnya agar kita tidak menyombongkan diri karena dasar apa pun," katanya.

Baca juga: Upaya KPK utamakan keselamatan pegawai saat lonjakan kasus COVID-19

"Supaya kita tetap hati-hati dan takut kepada COVID-19 sebagai bagian dari ketakutan pada Allah SWT karena kesombongan kita kepada COVID-19 sesungguhnya adalah kesombongan kita kepada Allah SWT," lanjut Ghufron.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021