Pontianak (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat melakukan vaksinasi massal COVID-19 bagi pegawai dan warga binaan.

"Saat ini warga binaan kami berjumlah 260 orang dan semua warga binaan ini menjalani vaksin COVID-19," kata Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak, Kalbar, Jaleha Khairan Noor di Sungai Raya, Sabtu.

Jaleha mengatakan, tidak hanya warga binaan yang divaksinasi, namun juga dilakukan kepada para pegawai lapas dan masyarakat sekitarnya.

"Stok vaksin COVID-19 yang tersedia di kami saat ini sebanyak 500 vaksin, selain untuk sebanyak 260 warga binaan, vaksin yang ada ini juga disiapkan untuk 67 orang pegawai lapas dan ditambah untuk masyarakat sekitar lapas," katanya.

Baca juga: 846 penghuni lapas dan rutan di DKI jalani vaksinasi
Baca juga: Sebagian petugas lapas di Nusakambangan telah divaksin
Baca juga: KAI minta penumpang bawa kartu vaksin untuk syarat naik KA jarak jauh


Dia mengatakan, tidak semua pegawai lapas divaksin, karena ada sebagian yang sudah divaksin di Kantor Bupati Kubu Raya beberapa waktu lalu. Selain itu bagi yang divaksin, jumlahnya juga tergantung dari hasil screening yang dilakukan dokter.

"Jadi semuanya yang divaksin ini di screening dulu dan mereka-mereka yang memenuhi syarat dari hasil screening itulah yang boleh diberikan vaksin," katanya.

Ia menambahkan, dalam mengantisipasi pandemi COVID-19 di lingkungan Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak, pihaknya juga beberapa waktu lalu juga telah melakukan swab antigen baik kepada warga binaan maupun kepada para pegawai lapas.

Bahkan untuk menghindari paparan COVID-19 itu, Lapas Perempuan Pontianak juga membatasi masuknya pengunjung yang akan membesuk tahanan.

"Saat ini masyarakat yang akan berkunjung ke lapas sudah tidak diperbolehkan, hal itu diganti dengan besuk melalui video call. Kemudian untuk meningkatkan imunitas warga binaan, kami menyiapkan program berolahraga, pembinaan mental, pembinaan keterampilan dan lain sebagainya," kata Jaleha.
 

Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021