Artinya, hampir 50 persen untuk COVID-19 saja
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan kapasitas rumah sakit rujukan COVID-19 agar tetap bisa menampung pasien untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 yang masih tinggi.

"Kita tahu bahwa keterpakaian di rumah sakit memang meningkat, tapi kita terus mengembangkan kapasitas tempat tidur, jadi bersamaan, berbarengan. Angka naik, kapasitas meningkat," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Jakarta, Kamis.

Baca juga: 3.110 pasien COVID dirawat di RS Wisma Atlet kemayoran

Meski demikian, Widyastuti mengatakan peningkatan kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU ini akan secara bertahap dilakukan di seluruh rumah sakit yang ada di Jakarta.

Dia menyebutkan total tempat tidur (isolasi dan intensif) di Jakarta sebanyak kurang lebih 24.000 dari 193 Rumah Sakit di Jakarta.

Baca juga: Riza Patria nyatakan segera tambah rumah sakit rujukan COVID-19

"Jumlah kapasitas  maksimal dari 193 rumah sakit  itu 24.000 tempat tidur. Kita sudah siapkan lebih dari 11.000. Artinya, hampir 50 persen untuk COVID-19 saja," kata dia.

Hingga saat ini, dia menyebut sudah terdapat 140 rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta. Dari jumlah tersebut, 13 di antaranya merupakan RSUD milik Pemprov DKI yang sudah 100 persen menangani pasien COVID-19.

Sampai dengan 28 Juni, jumlah tempat tidur isolasi di 140 RS rujukan COVID-19 sebanyak 10.448 bed dan telah terisi sebanyak 9.787 atau tingkat keterisian 94 persen. Sementara jumlah tempat tidur ICU sebanyak 1.263 bed dan telah diisi pasien COVID-19 sebanyak 1.164 atau tingkat keterisian 92 persen.

Baca juga: Satgas: Pasien rumah sakit jadi kluster COVID-19 paling tinggi di DKI

"Sekarang sedang ditambahkan ekstensi dari beberapa RS dan kita sedang negosiasikan dan koordinasikan dengan pemerintah pusat untuk bersama dengan rumah sakit lain yang lebih besar," tutur Widyastuti.

Skenario pemanfaatan 50 persen dari seluruh tempat tidur di rumah sakit yang ada di Jakarta untuk perawatan COVID-19 pernah dilakukan Pemprov DKI Jakarta pada awal 2021 untuk antisipasi lonjakan kasus COVID-19 pada Januari-Februari 2021.

Dengan perkembangan saat ini, kemungkinan Pemprov DKI akan menaikkannya lagi, sehingga lebih dari 50 persen tempat tidur di Rumah Sakit Jakarta dimanfaatkan untuk COVID-19.

Saat ini, secara total tempat tidur di Jakarta sebanyak 24.084 bed dengan perincian 21.430 bed untuk ruang biasa dan 2.654 bed untuk ruang intensif.

Pemprov DKI Jakarta mengaku pihaknya tidak mungkin menjadikan semua tempat tidur di Jakarta untuk perawatan COVID-19. Pasalnya, di DKI Jakarta juga terdapat pasien non-COVID-19 yang harus dilayani.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021