Jakarta (ANTARA) - Air Susu Ibu (ASI) tetap perlu diberikan pada anak meski ibu mengalami COVID-19,baik dengan cara menyusui secara langsung atau pun dengan cara pemberian menggunakan pipet.

“Bayi itu justru mendapatkan benefit jika diberikan ASI dari ibunya yang ternyata positif COVID-19. Kenapa? karena ASI itu sudah mengandung antibodi. Justru ketika dipisahkan dari Ibu belum tentu juga ada jaminan bahwa anaknya itu tidak tertular dari orang yang mengurusnya,” kata Ahli Gizi Masyarakat lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)​​​​​​​, dokter Tan Shot Yen kepada ANTARA, Kamis.

Ia menyebutkan jika ternyata ibu yang menyusui mengalami COVID-19 dengan gejala berat, maka hal yang disarankan bayi tetap menerima ASI perah.

Baca juga: Panduan isolasi mandiri untuk anak-anak dan keluarga

ASI perah yang sudah ada, bisa diberikan kepada bayi menggunakan pipet, sloki, atau pun sendok kecil.

Jangan memberi ASI perah menggunakan dot agar anak nantinya tidak kebingungan pada saat diberi ASI secara langsung oleh sang Ibu.

“Kan kasihan ketika nanti ibunya sudah sehat, jika diberi pakai dot sekitar 2-3 minggu masa isolasi itu pas mau diberi secara langsung anaknya menolak karena bingung puting,” kata dokter Tan.

Dokter yang juga tergabung dalam Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA) itu pun mengingatkan agar pada saat menjalankan isolasi mandiri, anak dan orang tua tidak perlu dipisahkan. 

Meski demikian orang tua yang positif harus tetap taat menggunakan masker mengikuti saran yang disampaikan Kementerian Kesehatan yaitu sebanyak dua lapis saat melakukan isolasi mandiri bersama keluarganya.

“Ada kemungkinan anak- anak ini mengalami stress saat dipisahkan orang tuanya. Dititipkan ke pengasuh lain pun belum tentu tidak berisiko terpapar kan. Jadi baiknya tidak dipisahkan antara orang tua dan anak. Asalkan selama isolasi mandiri orang tua menggunakan masker terus sehingga potensi penyebaran ke anak- anaknya semakin mengecil,” kata dokter Tan.

Baca juga: MPASI bantu anak kenali bentuk dan rasa makanan

Baca juga: Tips menyusui kembali setelah ibu dan bayi terpisah karena COVID-19

Baca juga: Kemampuan bayi hisap ASI pengaruhi tumbuh kembang di masa depan

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021