Tidak ada hubungannya sama sekali
Jakarta (ANTARA) - Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah mengatakan kasus penembakan di dekat kompleks perwira tinggi (Pati) Polri di Jalan Joko Sutono, Kebayoran Baru, tidak terkait aksi teror.

"Tidak ada sama sekali," kata Azis ditemui ketika meninjau permukiman warga yang menjalani penguncian mikro di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa.

Ia juga mengungkapkan kasus tersebut tidak ada kaitan dengan petinggi Polri yang mendiami salah satu rumah di kawasan itu.

"Tidak ada hubungannya sama sekali," imbuhnya.

Azis mengatakan kasus itu saat ini sedang dalam penyelidikan petugas Polres Metro Jakarta Selatan dengan didukung Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.

Saat ini, lanjut dia, polisi sudah memintai keterangan tiga orang saksi untuk mengungkap kasus penembakan misterius itu.

Sebelumnya, pada Sabtu (19/6) sekitar pukul 22.38 WIB, terjadi penembakan di samping kompleks Pati Polri yang terekam kamera pengawas atau CCTV.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Achmad Akbar mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa penembakan misterius itu.

Dalam rekaman video berwarna hitam putih yang viral di media sosial itu terlihat kondisi lalu lintas saat kejadian sedang lengang.

Beberapa saat kemudian melaju mobil fortuner berwarna hitam, kemudian orang yang tak dikenal dari dalam mobil itu melepaskan tembakan.

Polisi mengamankan dua selongsong peluru dan 10 kamera pengawas atau CCTV untuk diteliti.

Adapun salah satu petinggi Polri yang tinggal di dekat kawasan itu yakni Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

Baca juga: Warga dengar dua kali tembakan di dekat komplek Pati Polri
Baca juga: Polres Jaksel amankan 10 CCTV usut kasus penembakan misterius

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021