Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru menemukan 12 imigran atau pencari suaka politik yang ditempatkan di penampungan setempat terkonfirmasi positif COVID-19.

"Kami sudah lakukan tes swab antigen kepada imigran yang ditampung di Kecamatan Rumbai, ditemukan ada 12 warga asing tersebut positif COVID-19," kata Pelaksana tugas Kepala Diskes Kota Pekanbaru Arnaldo Eka Putra di Pekanbaru, Riau, Selasa.

Eka mengatakan, swab dilakukan bagi 117 imigran yang tinggal di penampungan Kecamatan Rumbai. Mereka berasal dari berbagai negara yang mencari suaka politik.

"Yang dirapid test ada 117 orang hasilnya reaktif 12. Setelah diswab yang 12 tersebut hasilnya mereka 12 imigran positif COVID, dan langsung kami isolasi untuk perawatan selanjutnya agar tidak menular ke imigran lainnya," kata dia.

Baca juga: Imigran di penampungan Pekanbaru akan dikelompokkan sesuai negaranya

Saat ini, imigran yang dinyatakan positif diisolasi di dua tempat yakni di Rusunawa 10 orang dan dua orang di Bapelkes.

Kata dia, para imigran ini juga tetap menjadi perhatian Pemko Pekanbaru, termasuk masalah vaksin dan penularan COVID-19 karena mereka tinggal dan bermukim di Pekanbaru selama suaka politiknya belum mendapatkan jawaban.

"Sehingga imigran ini juga diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes), pengawas di lapangan juga diperketat agar pencari suaka politik ini ikut aturan menerapkan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencegah mobilitas interaksi," katanya.

Apalagi kondisi penampungan imigran yang kini padat, bahkan over kapasitas, hal ini rawan akan penularan COVID-19.

Seperti yang sudah dilakukan Pemko Pekanbaru beberapa hari lalu, pengungsi atau imigran di Jalan Cik Ditiro direlokasi ke kos Nevada Jalan Kartama. Ada 45 pengungsi yang dipindah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru.

Di kos-kosan Nevada, ada sekitar 40 kamar yang telah disiapkan sebagai tempat penampungan bagi pengungsi internasional. "Jadi kamar yang tersedia di kosan Nevada sangat mencukupi bagi pengungsi," kata Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Iwan Simatupang.

Imigran yang direlokasi dari Wisma Satria ke Kos-kosan Nevada, seluruhnya diwajibkan untuk menjalani isolasi selama dua pekan sebagai antisipasi sebaran wabah virus corona.

Baca juga: 912 pengungsi luar negeri di Riau sudah divaksin COVID-19
Baca juga: Ratusan imigran di Pekanbaru divaksin COVID-19

 

Pewarta: Vera Lusiana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021