Bandarlampung (ANTARA News) - Penumpang arus balik di Stasiun Kereta Api Tanjungkarang Bandarlampung pada H+8 atau delapan hari setelah Lebaran 2010 masih ramai.

"Penumpang yang cukup ramai pada H+8 Lebaran 2010 ini merupakan sisa-sisa penumpang yang menghabiskan masa libur mereka," ujar Kepala Stasiun KA Tanjungkarang, Muhaimin, di Bandarlampung, Minggu malam.

Ia mengatakan, Minggu ini (19/9) bisa dibilang terakhir arus balik di Stasiun Tanjungkarang karena Senin (20/9) anak-anak sudah mulai masuk sekolah.

"Penumpang KA kelas ekonomi atau Kereta Ekspres Rajabasa di Stasiun Tanjungkarang relatif masih ramai hingga mencapai seribu orang, meskipun jumlah tersebut cenderung menurun dari hari kemarin (H+7) Lebaran 2010," ujar dia.

Jumlah penumpang arus balik, sambung dia, meski sudah melewati H+7 Lebaran 2010 masih saja ramai memadati Stasiun Tanjungkarang.

Ratusan penumpang terlihat menunggu di peron dan di ruang tunggu Stasiun Tanjungkarang. Selain itu, tampak puluhan warga yang mengantre di loket penjualan.

"Sampai keberangkatan kereta limex Sriwijaya pukul 21.00 WIB, jumlah pemudik yang berangkat ada 618 orang," kata dia.

Keberangkatan pemudik balik di stasiun itu, lanjut dia, masih ramai dengan jumlah penumpang sekitar 1.716 penumpang yang terbagi dalam dua jadwal keberangkatan pagi dan malam.

"Pemudik yang menggunakan jasa KA Ekspres Rajabasa pagi tadi mencapai 1.098 orang penumpangbalik Lebaran 2010, sedangkan untuk kereta api Limex Sriwijaya jumlah penumpangnya mencapai 618 orang," kata dia.

Upaya untuk mengantisipasi lonjakan, sambung dia, pihak PT KA telah menyediakan dan telah melakukan penambahan gerbong untuk mengangkut selurug penumpang.

Berdasarkan data Posko Mudik Lebaran 2010 di Stasiun KA Tanjungkarang, jumlah penumpang yang menggunakan jasa kereta api pada H+8 Lebaran 2010 sebanyak 1.716 orang.

Sedangkan pada H+7 Lebaran 2010, pemudik arus balik yang menggunakan jasa KA di Stasiun Tanjungkarang sebanyak 2.656 orang. (ANT-050/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010