Riau patut bersyukur karena masih banyak masyarakat yang peduli terhadap satwa tersebut sehingga diharapkan satwa yang dilepasliarkan dapat berkembang dan lestari.
Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melepasiarkan sebanyak 33 satwa di wilayah Buluh Cina, Kabupaten Kampar, dengan tujuan untuk mengembalikan satwa liar itu ke habitat alaminya dengan harapan dapat menjaga kelestarian satwa-satwa tersebut di provinsi ini.

"Aksi lingkungan ini, dilakukan berkaitan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021 yang jatuh pada tanggal 5 Juni serta merupakan rangkaian kegiatan 'road to' Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2021," kata Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono, kepada wartawan di Pekanbaru, Sabtu.

Dalam melakukan pelepasliaran satwa-satwa tersebut, BBKSDA Riau bekerja sama dengan komunitas pecinta satwa Riau serta tokoh masyarakat Buluh Cina.

Menurut dia, Riau patut bersyukur karena masih banyak masyarakat yang peduli terhadap satwa tersebut sehingga diharapkan satwa yang dilepasliarkan dapat berkembang dan lestari.

Ia menyebutkan sebanyak 33 ekor satwa yang dilepaskan dalam kegiatan tersebut terdiri atas satu ekor kukang (Nycticebus coucang) dilindungi yang diserahkan oleh masyarakat, seekor burung tiung emas (Gracula religiosa) dilindungi, dan seekor burung tTangkaruli (Dendrocitta cinerascent) dari Krimsus Polda Riau.

Selanjutnya ada juga kura-kura kaki gajah (Manouria emys) satu ekor, kura-kura Ambon (Cuora amboinensis) sejumlah 28 ekor dari penyerahan masyarakat dan komunitas Cinta Satwa Riau dan seekor labi-lagi (Dogania subplana).

"Saya sangat berteri makasih atas kesadaran masyarakat yang rela menyerahkan satwanya untuk dilepasliarkan dan ini merupakan salah satu kepedulian kita terhadap alam, mengembalikan satwa ke habitatnya di alam bebas dimana seharusnya mereka berada," katanya.

Ia juga menyatakan optimistis bahwa ke depannya akan lebih banyak masyarakat yang peduli terhadap kelestarian satwa dan lingkungannya dengan adanya kerjasama dan sosialisasi dari berbagai pihak.

"Kepada masyarakat yang akan melakukan penyerahan dan pengaduan terkait tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi dapat melapor ke Call Center Balai Besar KSDA Riau dengan Nomor 0813 7474 2981," demikian Suharyono.

Baca juga: BBKSDA Riau pasang perangkap untuk beruang di perusahaan sawit

Baca juga: BBKSDA Riau minta warga Pekanbaru-Kampar waspada harimau sumatera

Baca juga: BBKSDA Riau turunkan tim buru beruang liar serang petani karet


Baca juga: BBKSDA Riau musnahkan ratusan kayu pembalakan liar Giam Siak Kecil

Pewarta: Frislidia
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021