program padat karya bertujuan membuka lapangan pekerjaan sampai ke pelosok pedesaan melalui berbagai kegiatan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan salah satu program Pemulihan Ekonomi Nasional yakni padat karya mampu menyerap 1,2 juta tenaga kerja. Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan, Endra S Atmawidjaja menyampaikan program padat karya bertujuan membuka lapangan pekerjaan sampai ke pelosok pedesaan melalui berbagai kegiatan.

“Seperti, reservasi jalan, perbaikan drainase, mengecat jembatan dan lain-lain, realisasinya sudah mencapai 40 persen yang kami perkirakan bisa menyerap 1,2 juta tenaga kerja,” kata Endra.

Endra menyampaikan Kementerian PUPR yang juga salah satu ujung tombak dalam proses pemulihan ekonomi nasional melalui pembangunan infrastruktur, juga terus melaksanakan pembangunan di masa pandemi.

“Karena dengan pembangunan infrastruktur akan menciptakan lapangan kerja dan industri di sekitarnya juga turut tumbuh selama proses pembangunan berlangsung,” ujar Endra dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut Endra menyampaikan program padat karya tunai yang merupakan program prioritas nasional dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional, mendapat anggaran Rp23,24 triliun.

Kemudian PUPR menyiapkan anggaran Rp3,8 triliun untuk pengembangan pariwisata di Sumatera Utara, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, DI Yogyakarta, Bangka Belitung dan Papua Barat.

PUPR juga menyiapkan anggaran Rp34,3 triliun untuk program ketahanan pangan yang diantaranya untuk food estate, pembangunan 43 bendungan serta pembangunan irigasi.

"18 bendungan yang sudah selesai, kita tindak lanjuti dengan jaringan-jaringan irigasinya. Sehingga kita pastikan air yang sudah ditampung dalam kapasitas besar bisa mengairi sampai ke sawah-sawah penduduk. Saya kira ini penting untuk ketahanan pangan kita," jelas Endra.

PUPR juga menyiapkan anggaran Rp9,83 triliun untuk mendukung pembangunan kawasan industri terpadu serta anggara sebesar Rp0,42 triliun untuk pembangunan infrastruktur di bidang teknologi informasi.

Baca juga: Anggaran Program Padat Karya 2022 diusulkan hanya Rp13,6 triliun
Baca juga: Padat karya tunai PUPR diharapkan jadi pengungkit pemulihan ekonomi
Baca juga: Ketua DPD berharap program padat karya serap banyak tenaga kerja

 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021