amanah Presiden agar setiap orang mendapatkan haknya divaksin
Jakarta (ANTARA) - Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan belum masifnya vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak di dunia diakibatkan hanya sebagian merk vaksin yang diujicobakan kepada anak-anak.

"Hanya sebagian merek vaksin yang diujicobakan kepada anak-anak saat proses pengadaannya," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat.

Wiku mengatakan Indonesia sendiri saat ini belum melakukan vaksinasi bagi anak-anak, karena masih berfokus melakukan vaksinasi kepada kelompok rentan, yaitu dilihat dari kontribusi terbesar pada kasus nasional.

Dia menyampaikan secara statistik kasus nasional didominasi oleh usia di atas 19 tahun, sedangkan persentase kasus positif anak antara usia 0 tahun sampai 18 tahun tidak sampai 10 persen.

Meskipun demikian Wiku menyampaikan ke depan tidak menutup kemungkinan secara bertahap populasi anak-anak akan mendapatkan vaksinasi.

"Karena sesuai amanah Presiden agar berupaya keras setiap orang mendapatkan haknya untuk divaksin," jelas Wiku.

Baca juga: Penggunaan vaksin Pfizer untuk pelajar di RI tunggu rekomendasi ahli

Baca juga: Erick Thohir: Belum diputuskan vaksinasi COVID-19 untuk usia muda

Baca juga: AS izinkan vaksin COVID Pfizer untuk anak usia 12-15 tahun

 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021