Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Tarumanagara Prof Agustinus Purna Irawan mengatakan kebijakan Merdeka Belajar : Kampus Merdeka (MBKM) melatih mahasiswa untuk dapat berkolaborasi sejak berada pada jenjang pendidikan tinggi.

“Dalam MBKM, salah satu poinnya adalah wirausaha. Dalam hal ini mahasiswa berwirausaha, dosen juga berwirausaha. Terjadi kolaborasi yang dilakukan oleh mahasiswa sejak berada pada jenjang pendidikan tinggi,” ujar Agustinus pada pembukaan Entrepreneur Week Untar ke-16 yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Dalam program pekan kewirausahaan tersebut, mahasiswa dapat berkolaborasi dengan mahasiswa lain dari program studi yang berbeda. Kolaborasi menjadi penting karena mahasiswa tidak bisa sendiri dalam menjalankan bisnisnya.

“Kita tidak bisa sendiri, pasti berkolaborasi dengan berbagai macam pihak. Kolaborasi penting untuk meningkatkan kerja sama dengan berbagai mitra,” tambah dia.

Dia menjelaskan MBKM dengan salah satu poinnya yakni wirausaha juga memiliki peran dalam meningkatkan perekonomian bangsa. Oleh karena itu pihaknya mendorong mahasiswa untuk ikut terjun ke dunia wirausaha begitu lulus kuliah.

Dengan MBKM pula, lanjut dia, mahasiswa dapat melakukan banyak hal yang nanti dapat dikonversi dengan mata kuliah terdekat menjadi satuan kredit semester. Sistem penilaian pun mengalami perubahan mengikuti ketentuan dari Ditjen Dikti Kemendikbudristek.

“SIstem penilaian mengikuti ketentuan dari Dikti yang berbasis pada kinerja, yang tentu saja dengan kombinasi antara pengetahuan dan pengalaman di lapangan,” cetus dia.

47 kelompok

Pelaksanaan pekan kewirausahaan Universitas Tarumanagara diikuti 47 kelompok mahasiswa. Kategori bisnis yang diangkat yakni makanan dan minuman, busana dan aksesoris.

Dekan FE Untar Dr Sawidji Widoatmodjo mengatakan terjadi transformasi kegiatan tersebut, yang mana dimulai dari pameran di kampus hingga pelaksanaan pameran secara virtual.

“Kami mengucapkan selamat pada mahasiswa berhasil merealisasikan ide-ide bisnisnya di dalam Entrepreneur Week ke-16 ini,” kata Sawidji.

Sawidji mendorong agar mahasiswa setelah lulus terjun ke dunia wirausaha. Tidak hanya sekedar menjual produk yang sudah ada, tetapi mampu menjadi produsen.

Baca juga: UI gelar pameran virtual bursa kerja dan wirausaha 2021
Baca juga: "Salatiga Fair" diharapkan cetak wirausaha milenial

 

Pewarta: Indriani
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2021