Padang (ANTARA) - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta para perantau dari Minang yang ada di seluruh Indonesia tahun ini menunda mudik Lebaran untuk mencegah penularan COVID-19.

"Saya tidak bosan mengimbau perantau Minang agar menunda dulu mudik pada tahun ini," katanya di Padang, Kamis, saat meninjau pembangunan batu grip penahan ombak di Pantai Padang.

Ia menuturkan bahwa kasus COVID-19 di Sumatera Barat yang sebelumnya tergolong rendah meningkat signifikan setelah Lebaran tahun 2020, antara lain dipicu oleh banyaknya perantau yang mudik untuk menghabiskan libur hari raya di kampung halaman.

"Akibatnya setelah Lebaran rumah sakit penuh, ada juga dokter yang wafat dan menimbulkan kepanikan," katanya.

Ia meminta para perantau Minang yang ada di seluruh provinsi di Indonesia membantu pemerintah mengendalikan penularan COVID-19 dengan menahan diri untuk mudik.

"Untuk sementara jangan ada dulu acara pulang kampung, termasuk kegiatan pulang basamo," katanya.

"Sumatera Barat sebagai daerah yang memiliki perantau paling banyak mari mengajak saudara sebangsa se-Tanah Air tidak pulang kampung," ia menambahkan.

Doni mengatakan bahwa penularan COVID-19 di Indonesia sudah cukup terkendali saat ini, pada masa negara lain ada yang mengalami lonjakan kasus luar biasa.

"Padahal ada banyak negara yang sudah vaksin, memang vaksin bukan jaminan tapi bisa membantu membuat orang lebih tahan COVID-19," katanya.

Doni juga menceritakan pengalamannya sebagai penyintas COVID-19, mengatakan bahwa keterlambatan penanganan pasien COVID-19 bisa berujung kematian.

Baca juga:
Perantau Minang "melawan" corona demi bertahan hidup
Survei: 42 persen perantau Minang berpotensi pulang kampung

 

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021