Reformasi saya lihat sudah berjalan
Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta Bupati Kudus Hartopo yang dilantik menggantikan bupati sebelumnya karena terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi, agar melanjutkan reformasi birokrasi di jajarannya.

"Ini pesan kedua saya, waktu beliau dilantik jadi pelaksana tugas dan sekarang jadi bupati. Saya sampaikan, apa yang terjadi di masa lalu itu harus dilupakan, tapi ingat, itu mesti menjadi pelajaran untuk perbaikan sistem reformasi birokrasi di Kudus," kata Ganjar saat melantik Bupati Kudus Hartopo dengan menerapkan protokol kesehatan, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jumat.

Ganjar mengaku sudah melihat adanya reformasi birokrasi di Kabupaten Kudus, dan senang karena bisa menjembatani pemkab dengan KPK agar bisa dilakukan pembenahan.

"Reformasi saya lihat sudah berjalan, saya senang karena bisa menjembatani Kudus dengan KPK, sehingga KPK bisa datang dan korsupgah bisa dilakukan, maka ke depan saya harap terus dilakukan perbaikan-perbaikan. Ini yang paling penting," ujarnya.

Pemprov Jateng, lanjut Ganjar, akan terus mendampingi jalannya pemerintahan di Kabupaten Kudus dan Bupati Hartopo juga telah siap, serta meminta dukungan dari masyarakat serta jajaran forum koordinasi pimpinan daerah setempat.

"Maka saya minta aparat penegak hukum agar bisa mendampingi, termasuk dari inspektorat kita juga bisa terlibat," katanya lagi.

Selain persoalan itu, Ganjar juga menitipkan penanganan COVID-19 dan penanggulangan bencana akibat kerusakan lingkungan serta pemulihan sektor ekonomi pascapandemi.

"PR berikutnya 'recovery' ekonomi. Hari ini kita butuh dukungan dari daerah, dan Kudus dengan kekuatan ekonomi kreatifnya menurut saya, bagus dan bisa menjadi alternatif, maka nanti akan muncul inovasi dan kreasi di sana," ujar Ganjar.

Sementara itu, Bupati Kudus Hartopo menegaskan siap melaksanakan perintah Gubernur Ganjar dalam hal reformasi birokrasi termasuk melakukan sosialisasi dan pencegahan praktik-praktik korupsi.

"Birokrasi harus diperbaiki terus karena ini demi menunjang pembangunan Kudus, kami juga akan terus edukasi terkait revolusi mental agar 'mindset' berubah, bahwa kita semua abdi negara dan bekerja untuk pengabdian. Kita bekerja hanya untuk mengabdi dan sebagai ladang ibadah, bukan mencari keuntungan," katanya pula.

Hartopo juga akan mengoptimalkan program-program pengendalian COVID-19.

"Sekolah kami pantau terus agar semuanya berjalan lancar, termasuk tadi pesan Pak Gubernur untuk menata lingkungan dan menyelesaikan problem lahan hijau yang terus menyempit di Kudus. Tentu kami akan laksanakan perintah itu, termasuk pemulihan ekonomi Kudus dengan pemberdayaan UMKM," ujarnya lagi.
Baca juga: Plt Bupati Kudus siap jadi yang pertama divaksin COVID-19
Baca juga: PKB mulai inventarisasi nama calon pengisi Wakil Bupati Kudus

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021