Habis 'study tour' dari Pangandaran. Iya, habis ziarah juga dari Cibiuk dan Pamijahan
Bandung (ANTARA) - Salah seorang penumpang bernama Hafid Alfariz yang selamat dari kecelakaan bus di Kecamatan Wado, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menduga angkutan yang ditumpangi itu terperosok ke jurang karena remnya blong.

"Saya kaget, remnya blong," kata dia saat menerima pertolongan medis di Puskesmas Wado, Rabu (10/3).

Dia mengatakan angkutan yang ia tumpang itu bus pariwisata rombongan sekolahnya yang melaksanakan kegiatan berwisata serta berziarah.

"Habis 'study tour' dari Pangandaran. Iya, habis ziarah juga dari Cibiuk dan Pamijahan," kata dia.

Dia berada di puskesmas karena mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut.

Baca juga: Bus kecelakaan di Sumedang berkapasitas 62 penumpang

Sejauh ini sekitar 22 orang dievakuasi dari bus itu dalam keadaan meninggal dunia.

Bus yang bernomor polisi T 7591 TB itu terperosok ke jurang sedalam sekitar 20 meter dari jalan. Kontur jalan di lokasi kejadian itu menurun relatif panjang.

Diduga bus itu kehilangan kendali ketika melaju menurun dari arah Malangbong, Sumedang Garut ke arah Kabupaten Sumedang.

Bus akhirnya terperosok ke jurang di sebelah barat jalan.

Meski begitu, pihak kepolisian sejauh ini masih belum memastikan penyebab kecelakaan bus tersebut serta belum menyebutkan identitas para korban yang ditemukan dan berhasil dievakuasi.

Pihak kepolisian bersama tim SAR masih berupaya melakukan evakuasi korban yang tersisa di dalam bus. Para korban yang tersisa itu diduga dalam keadaan meninggal dunia.

Baca juga: Tim SAR evakuasi 22 jenazah korban kecelakaan bus di Sumedang
Baca juga: Lokasi kecelakaan bus di Sumedang, jalan menurun panjang
Baca juga: Polisi benarkan bus kecelakaan di Sumedang, diduga banyak korban

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021