Pontianak (ANTARA) - Pertamina melalui Marketing Operation Region VI melakukan penambahan pasokan elpiji subsidi atau elpiji tiga kilogram sekitar enam hingga tujuh persen untuk wilayah Provinsi Kalimantan Barat, sebagai antisipasi peningkatan permintaan sepanjang perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh (CGM) tahun 2021.

"Penambahan pasokan elpiji subsidi tersebut dititikberatkan pada daerah yang setiap tahunnya merayakan Imlek dan Cap Go Meh dengan cukup besar, yaitu Kota Singkawang, Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, yang dilakukan secara bertahap mulai dari 9 Februari hingga 28 Februari 2021 mendatang," kata Unit Manager Communication, Relation and CSR MOR VI Pertamina Kalimantan, Susanto August Satria saat dihubungi di Balikpapan, Jumat.

Untuk wilayah Kota Singkawang terdapat penambahan pasokan elpiji subsidi sebanyak 7,6 persen (15.680 tabung) dari alokasi regular bulan Februari sebanyak 208.880 tabung. Sedangkan untuk wilayah Kota Pontianak, penambahan sebanyak 6,07 persen (33.040 tabung) dari alokasi regular 544.380 tabung. Kemudian wilayah Kabupaten Mempawah mendapatkan penambahan alokasi 4,21 persen (10.080 tabung) dari 239.680 tabung, Kubu Raya, penambahan sebesar 4,18 persen (16.240 tabung) dari alokasi normal 388.640 tabung.

Satria menambahkan, Pertamina siap menyalurkan elpiji subsidi sesuai dengan peruntukannya dan kebutuhan yang ada di lapangan. "Memang di tahun 2021 ini penambahan pasokan tidak sebesar di tahun sebelumnya disebabkan acara yang menimbulkan keramaian masih dibatasi sesuai dengan aturan dan protokol kesehatan yang ada," ujarnya.

Penyaluran elpiji subsidi tersebut melalui 36 agen PSO (10 agen di Kubu Raya, tujuh agen di Mempawah, 12 agen di Pontianak, dan tujuh agen di Singkawang) dan disalurkan melalui 700 pangkalan yang tersebar di empat daerah tersebut, katanya.

Lebih lanjut Satria menambahkan bahwa stok elpiji subsidi di Kalimantan Barat terutama di daerah tersebut sangat aman dan masyarakat tidak perlu "panic buying" dan membeli sesuai dengan haknya.

"Kami terus mengimbau kepada mereka yang tidak berhak untuk membeli elpiji subsidi tiga kilogram agar beralih ke Bright Gas dengan varian 200 gram, kemudian tabung 5,5 kilogram, dan 12 kilogram. Selain warna yang cantik, harga sangat terjangkau dan tentunya sangat aman dengan teknologi Double Spindle Valve System (DSVS)," ujarnya.

Dengan adanya imbauan pemerintah untuk tidak membuat acara yang menimbulkan keramaian, mobilitas kendaraan juga berkurang. Hal ini juga berpengaruh pada pemakaian BBM yang relatif stabil dan tidak ada lonjakan kenaikan.

Namun, Pertamina tetap menyiagakan armada untuk melakukan penyaluran dari Terminal BBM menuju ke SPBU dengan memprioritaskan shift pertama setiap harinya terutama di daerah Kota Singkawang dan sekitarnya.

"Apabila di lapangan terdapat masalah terhambatnya distribusi BBM dan elpiji, silahkan dapat menghubungi call center Pertamina di 135 atau email ke pcc@pertamina.com," kata Satria.
 

Pewarta: Andilala
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021