ANTARA - Satuan Reskrim Polres Nabire, Papua, mengungkap penjualan empat puncuk senjata api  ilegal berserta amunisi dari jaringan asal Filipina yang masuk melalui Sulawesi Utara. Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyebut senjata api tersebut dipesan seorang warga Nabire, Papua, dan diduga akan djual ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Intan Jaya, dengan harga Rp30 juta per pucuk. (Laksa Mahendra/Fahrul Marwansyah/Nusantara Mulkan)