Kami memprediksikan tingkat hunian akan terus bertambah hingga akhir tahun, sehingga industri dan ekonomi kita terus bergeliat.
Pontianak (ANTARA) - Tingkat hunian hotel di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, terus meningkat saat libur Natal 2020 dan menjelang Tahun Baru 2021 dengan rata - rata mencapai di atas 60 persen.

"Bersyukur saat ini tingkat hunian hotel terus naik dan rata - rata sudah di atas 60 persen," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Barat, Yuliardi Qamal di Pontianak, Minggu.

Yuliardi menjelaskan kenaikan tingkat hunian hotel karena memang didorong waktu libur Natal dan menyambut Tahun Baru 2021. Saat akhir tahun dan momen keagamaan selalu ramai. Meski demikian tahun ini lebih rendah dari tahun sebelumnya.

"Kami memprediksikan tingkat hunian akan terus bertambah hingga akhir tahun, sehingga industri dan ekonomi kita terus bergeliat," katanya.

Baca juga: Alternatif Bali, PHRI catat okupansi hotel Bandung capai 65 persen

Terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan dan pengendalian COVID-19 pihaknya sangat berkomitmen agar pelaku usaha dan tamu bersama bebas wabah yang saat ini masih hadir.

"Saya yakin anggota PHRI bersama terus komitmen untuk penerapan prokes COVID-19. Ini demi kesehatan dan keberlangsungan ekonomi kita juga,"kata dia.

Sementara itu, Humas Hotel Aston Pontianak, Arifin mengatakan bahwa untuk tingkat hunian hotelnya yang berada di Jalan Gajahmada Pontianak saat ini sudah mencapai 71 persen.

"Kami memperkirakan akan mencapai 80 persen hingga akhir tahun nanti. Namun secara keseluruhan, persentase tingkat hunian selama 2020 di angka 52 persen," kata dia.

Baca juga: Sempat turun akibat wajib antigen, PHRI: Okupansi hotel DIY naik lagi

Ia menjelaskan bahwa sejauh ini rata - rata tamu yang menginap masih didominasi oleh tamu bisnis dan keluarga. Ia berharap kondisi pandemi bisa segera berakhir sehingga aktivitas masyarakat dan ekonomi kembali normal. Kondisi tersebut juga akan berdampak luas bagi sektor perhotelan yang paling awal terdampak COVID-19.

"Semoga industri perhotelan semakin baik seiring penanganan COVID-19 semakin serius. Tugas kita bersama mencegah wabah COVID-19," kata dia.

Pewarta: Dedi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020