Bantul (ANTARA News) - Tim SAR Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Sabtu sore berhasil menemukan jenazah Fahmi Alamri (23) mahasiswa asal Sulawesi Tengah yang di Pantai Depok, Parangtritis, Jumat (28/5) sore kemarin.

"Korban kami temukan di Pantai Pandansari, Kecamatan Sanden atau sekitar 1,5 kilometer dari lokasi tenggelam," kata Sekretaris SAR Pantai Parangtritis M Taufik, Sabtu malam.

Ia mengatakan, korban ditemukan sudah dalam keadaan tewas dan terbawa gelombang hingga tepian pantai.

"Saat anggota kami melakukan penyisiran di sekitar lokasi, mendapat kabar bahwa ada sebuah benda yang dicurigai tubuh manusia mengapung di kawasan Pantai Pandansari. Selanjutnya kami langsung bergerak ke lokasi dan berhasil mengevakuasi korban," katanya.

Taufik mengatakan, selanjutnya jenazah tersebut langsung di bawa ke Bagian Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta untuk divisum.

"Menurut informasi dari rekan-rekan korban yang menunggu di sini sejak kemarin malam, rencananya seusai divisum jenazah korban akan dibawa ke Asrama Mahasiswa Sulawesi Tengah di Jalan Bintaran No.8 Yogyakarta dan selanjutnya akan dibawa ke daerah asalnya," katanya.

Menurut dia, kejadiannya bermula ketika korban bersama dengan teman-temannya pada Jumat (28/5) sore berwisata di Pantai Depok, Parangtritis, Bantul.

"Di Pantai Depok korban dan teman-temannya bermain air, dan bahkan mandi di laut," katanya.

Ia mengatakan saat sedang bermain air laut, tanpa disadari datang gelombang besar dan langsung menyeret korban ke tengah laut. "Sedangkan teman-temannya berhasil menyelamatkan diri," katanya.

Taufik mengatakan, pada hari libur akhir pekan ini diperkirakan jumlah wisatawan di beberapa pantai Selatan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkat tajam dibanding hari-hari biasa.

"Jumlah pengunjung Pantai Parangtritis dan sekitarnya kami perkirakan akan mencapai puncaknya pada Minggu (30/5), sehingga untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi lagi kecelakaan laut, anggota SAR yang diterjunkan ditambah lagi menjadi dua per tiga kekuatan atau sekitar 60 orang," katanya. (Ant/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010