Pamekasan (ANTARA News) - Rombongan siswa SMA, SMK dan MA yang berkonvoi setelah pengumuman kelulusan menjarah pedagang kaki lima di Jalan Trunojoyo, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin.

Salah seorang PKL di Jalan Trunojoyo, Rukmi, mengatakan, konvoi berbagai sekolah itu tiba-tiba berhenti depan kios para PKL yang sedang berjualan di Jalan Trunojoyo, depan RSD Pamekasan.

"Mereka langsung mendekati kios PKL dan mengambil berbagai jenis makanan ringan dan minuman," katanya seraya mengaku merrugi Rp500 ribu gara-gara dijarah.

Aksi brutal siswa tidak bisa dicegah karena peserta konvoi terlalu banyak untuk dilawan, mencapai ratusan orang.

Setelah puas menjarah, konvoi pelajar bergerak ke selatan, ke Api Tak Kunjung Padam yang terletak di Dusun Jangka, Desa Tlanakan, Kecamatan Tlanakan.

Anggota dewan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Iskandar mengecam aksi itu yang disebutnya seain tidak mencerminkan sikap baik, tapi juga telah merugikan orang lain.

"Itu seharusnya tidak terjadi, karena hal semacam itu merupakan tindakan yang mirip dengan preman," kata Iskandar.

Konvoi kelulusan siswa itu berlangsung tanpa kawalan polisi, padahal sebelumnya Kabag Ops Polres Pamekasan Kompol Bambang Sulastro berjanji mengawal para siswa yang akan melakukan konvoi kendaraan bermotor. (*)

KR-ZIZ/B/B013/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010