Jakarta (ANTARA) - Tim catur Indonesia meraih dua medali emas dan satu medali perak nomor perorangan pada turnamen catur daring Piala Asia 2020

Seperti diumumkan Federasi Catur Asia melalui laman resminya yang dikutip Kamis, dua medali emas untuk Indonesia dipersembahkan GM Susanto Megaranto dan IM Medina Warda Aulia, sedang IM Irene Kharisma Sukandar meraih perak.

Sesuai dengan regulasi, pemberian medali perorangan per papan hanya berdasarkan hasil pertandingan pada tahap satu atau babak kualifikasi yang berlangsung dalam format kompetisi sembilan babak.

Adapun pada tahap II atau babak perempat final hingga final, tidak ada lagi medali perorangan karena sistem pertandingan juga sudah berubah menjadi sistem gugur sehingga tidak memungkinkan lagi terpenuhi penilaian dengan standar yang sama.

Baca juga: Susanto Megaranto juarai turnamen catur Bangladesh
Baca juga: Tim putra Indonesia maju ke perempat final catur online Asia


Pada tahap pertama digunakan sistem Swiss, dimana setiap pemain yang bertanding sebanyak enam babak (lima babak untuk pemain papan lima atau pemain cadangan) sudah bisa ikut memperebutkan medali perorangan.

Kriteria pemilihan pemain terbaik atau perebut medali setiap papan adalah rating performance, yaitu rata-rata rating lawan yang dihadapi dan dikalahkannya. Itu adalah kriteria yang paling fair dibandingkan kriteria-kriteria sebelumnya yang berdasarkan banyaknya poin yang diraih.

Jika berdasarkan raihan poin, pemain yang timnya kuat dan main di meja atas tentu lebih sulit meraih poin dibanding pemain yang timnya main di meja bawah. Selain itu, tidak semua pemain bermain penuh sembilan babak.

Kemudian pernah juga kriteria diubah berdasarkan prosentasi, jadi pemain yang poinnya lebih sedikit karena jumlah babak yang dimainkannya lebih sedikit tetap berpeluang mendapatkan prosentasi kemenangan yang lebih banyak. Ini tetap masih terasa kurang fair karena tidak memasukkan unsur kekuatan lawan yang dihadapi.

Akhirnya muncullah kriteria rating performance yang memasukkan unsur kekuatan lawan yang dihadapi dalam perhitungan mendapatkan medali sebagai pemain terbaik.

GM Susanto Megaranto meraih medali emas setelah menjadi pemain terbaik berkat keunggulan rating performance atas saingannya di papan kedua beregu putra.

Susanto yang mencetak enam angka dari tujuh babak (lima kali menang dan dua kali remis) memiliki rating performance 2530. Medali perak direbut GM Rogelio Barcenilla dari Filipina dengan rating performance 2463, dan medali perunggu direbut GM Parham Maghsoodloo dari Iran dengan rating performance 2421.

Baca juga: Putri Indonesia susul putra ke perempat final catur online Asia

Di beregu putri, Medina yang bermain di papan dua mencetak 6,5 angka dari lima kali menang tiga kali remis dan merebut medali emas dengan rating performance 2306. Medali perak direbut WIM Mobina Alinasab dari Iran dengan rating performance 2288. Perunggu diraih WIM Jan Jodilyn Fronda dari Filipina dengan rating performance 2082.

Pecatur putri Indonesia lainnya, IM Irene Kharisma Sukandar meraih medali perak papan pertama dengan rating performance 2296. Irene yang main di meja teratas membukukan enam poin hasil dari lima kali menang, dua kali remis dan sekali kalah.

Medali emas meja utama ini direbut WGM Vaishali R dari India dengan rating performance 2364. Perunggu diraih FM Bibisara Assaubayeva dari Kazakhstan dengan rating performance 2294.

Turnamen catur antar negara Asia ini dimulai sejak 10 Oktober dan menyelesaikan sembilan babak kualifikasi pada 20 Oktober.

Babak perempat final putra maupun putri akan dimainkan bersamaan pada hari Jumat (23/10) mulai pukul 10 waktu Abu Dhabi atau13 WIB. Tim putra Indonesia berjumpa tim Australia, sementara tim putri Indonesia akan berhadapan melawan tim Iran. Di tahap II ini setiap tim akan bermain dua kali menghadapi tim yang sama.

Baca juga: PB Percasi seleksi anggota terbaik untuk turnamen catur Asia
Baca juga: Catur putri Indonesia telan dua kekalahan, turun ke posisi delapan

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020