Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tektonik dengan kekuatan Magnitudo 5,4 di Barat Daya Mukomuko, Bengkulu pada Sabtu pukul 07.36 WIB tidak menimbulkan kemungkinan terjadi tsunami.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi termasuk gempa dangkal akibat aktivitas subduksi dengan mekanisme pergerakan naik," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Gempa 5,7 SR guncang Mukomuko Bengkulu

Episenter gempa terletak pada koordinat 3,25 Lintang Selatan dan 100,30 Bujur Timur, yaitu perairan laut pada jarak 117 kilometer Barat Daya Mukomuko pada kedalaman 25 kilometer.

Guncangan gempa dirasakan di daerah Padang dan Tua Pejat pada skala III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan ada truk yang berlalu.

Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan dan pemantauan BMKG hingga pukul 08.10 WIB belum ada gempa susulan.

"Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG," tutur Rahmat.

Baca juga: Gempa Mukomuko tak berpotensi tsunami

Baca juga: Warga Mukomuko rasakan getaran gempa cukup kuat

Baca juga: Gempa 5,4 SR guncang Mukomuko Bengkulu


Rahmat juga mengimbau masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran yang membahayakan sebelum kembali ke dalam rumah.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020