Kami akan mengupayakan lagi di hari ketujuh pada Jumat besok, semoga ada hasilnya
Meulaboh (ANTARA) - Badan SAR Nasional hingga Kamis petang belum menemukan dua nelayan asal Meulaboh, Aceh Barat, yang hilang bersama kapal motor karena diterjang badai pada Sabtu (3/10).

Dua orang nelayan yang masih dinyatakan hilang tersebut masing-masing Sarmizi (36) warga Desa Pasi Masjid, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat dan rekannya Wen (55) warga Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.

“Kami sudah berupaya mencari dua nelayan yang hilang hingga tujuh mil laut arah selatan dari lokasi kejadian, akan tetapi belum ditemukan tanda-tanda keberadaan nelayan sama sekali,” kata Koordinator Basarnas Pos Meulaboh, Budi Darmawan, Kamis malam.

Baca juga: Kapal diterjang badai, dua nelayan Aceh Barat hilang di laut

Menurutnya, pencarian nelayan yang saat ini masih dinyatakan hilang tersebut masih terus dilakukan oleh Basarnas dengan melibatkan TNI, Polri, BPBD Aceh Barat termasuk nelayan.

Bahkan secara khusus pihaknya juga sudah meminta bantuan kepada setiap nelayan di Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya, agar menginformasikan kepada Basarnas Pos Meulaboh, apabila melihat puing kapal atau petunjuk terkait hilangnya dua nelayan ini.

Budi Darmawan  menambahkan pencarian dua nelayan asal Aceh Barat tersebut hingga saat ini masih terganggu akibat terjangan badai dan hujan lebat. "Sehingga proses pencarian juga ikut terhambat akibat cuaca buruk," katanya.

Baca juga: Sudah tujuh hari, SAR hentikan pencarian nelayan hilang Perairan Siau

“Kami akan mengupayakan pemantauan di hari ketujuh pada Jumat (9/1) besok, semoga ada hasilnya,” kata Budi Darmawan menuturkan.

Dua nelayan asal Kabupaten Aceh Barat masing-masing Sarmizi (36) dan rekannya Wen (55) sejak Sabtu (3/10) hilang setelah kapal yang mereka gunakan untuk melaut, diterjang badai di perairan Kuala Tuha, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

Sebelum diterjang badai pada Sabtu siang, korban berangkat melaut bersama dua kapal nelayan lainnya dari Meulaboh, Aceh Barat.

Baca juga: Panah-celana nelayan terseret arus di Bombana-Sultra ditemukan tim SAR

Saat hendak kembali ke daratan, kapal nelayan yang ditumpangi oleh Sarmizi dan Wen ketika berada di perairan Kuala Tuha, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, diterpa angin kencang.

Dua kapal nelayan ini terpisah dengan kapal nelayan lainnya di posisi sekitar 15 mil arah selatan di seputaran wilayah Kuala Tuha dan Kuala Tadu, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

Baca juga: Tim SAR cari seorang pemanah ikan terseret arus di perairan Malangke

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020