Jakarta (ANTARA) - Petenis nasional Christopher Rungkat menginisiasi ajang persahabatan bertajuk Langit Masih Biru sebagai upaya menyalakan asa bagi olahraga yang ia geluti itu di tengah ketidakpastian yang ditimbulkan pandemi COVID-19.

Langit Masih Biru dijadwalkan berlangsung dua hari pada Sabtu dan Minggu, 29-30 Agustus 2020 di Elite Club Epicentrum Jakarta, di mana Christo mengundang tujuh kolega bintang tenis muda harapan Indonesia.

Ketujuh petenis itu adalah Ega Uneputty, Aditya Sasongko, Jeremy Nahor, M. Gunawan Trismunantara, Esmid, Ari Fahresi dan Panji Stiawan.

Baca juga: Christo jadi jawara kompetisi internal pelatnas putra PP Pelti

"Pada masa seperti ini, semua serba tidak pasti. Pertandingan persahabatan ini saya inisiasi sebagai wujud semangat harapan bersama untuk kembali maju menatap masa depan," demikian Christo dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

"Dalam segala ketidakpastian akan selalu ada jalan keluar. Langit masih biru dan harapan itu masih selalu ada," ujarnya menambahkan.

Christo berharap ajang yang diinisiasinya itu dapat mengajar para petenis muda untuk kembali fokus berlatih untuk bisa meraih prestasi lebih baik di masa mendatang.

Ajang tersebut dipastikan berlangsung dengan menerapkan standar protokol kesehatan ketat sebagai penyesuaian kondisi pandemi.

Baca juga: Christo dianugerahi Davis Cup Commitment Award
Baca juga: Christopher Rungkat lepas masa lajang


Kendati tak memberikan hadiah apapun, Christo menggelar ajang tenis persahabatan Langit Masih Biru sebagai wadah mempererat kebersamaan sembari menyalakan harapan.

"Tantangan pasti akan selalu ada, justru ini menjadi peluang bagi kita semua menunjukkan semangat yang lebih daripada sebelumnya," kata Christo.

"Semangat yang lebih itu akan menyalakan harapan," pungkasnya.

Baca juga: Osaka putuskan bermain di semifinal Western & Southern Open
Baca juga: Meski banyak petenis menarik diri, US Open diyakini tetap bergengsi
Baca juga: Panpel sebut peserta US Open melebihi ekspektasi

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020