Berharap agar kerja keras para peneliti bisa membuahkan hasil yang menggembirakan. Kita juga ucapkan terima kasih kepada relawan yang telah bersedia mendukung uji coba vaksin
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid berharap uji klinis tahap ketiga bisa menghasilkan vaksin yang diharapkan seluruh umat manusia membuahkan hasil yang menggembirakan.

"Berharap agar kerja keras para peneliti bisa membuahkan hasil yang menggembirakan. Kita juga ucapkan terima kasih kepada relawan yang telah bersedia mendukung uji coba vaksin," kata Jazilul dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dia melihat ada harapan di sana ketika banyak negara bersama dengan perusahaan obat dan vaksin tengah melakukan uji klinis tahap ketiga.

Dia mengatakan, sambil menunggu vaksin sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan prosedur-prosedur ilmiah yang wajib dilalui, penting masyarakat menerapkan dan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid raih gelar doktor llmu pemerintahan

Baca juga: MPR ingatkan kepala daerah harus berkomitmen sejahterakan masyarakat


"Protokol kesehatan merupakan aturan untuk semua dan demi semua. Apabila memasuki kantor, gedung pertemuan, mall, stasiun, terminal bus, serta fasilitas umum lainnya, dan di tempat itu ada kewajiban untuk menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Gus Jazil itu menegaskan agar masyarakat mau mengikuti prosedur yang ada, misalnya, jangan menolak apabila suhu tubuh diukur.

Selain itu menurut dia, apabila masyarakat keluar rumah menuju ke tempat-tempat umum di mana di sana banyak orang berlalulalang dan berkerumun, masyarakat menggunakan masker.

"Wajib menggunakan masker di masa-masa seperti saat ini. Ampuh-nya masker terbukti seperti yang terjadi di Korea Selatan, di salah satu kedai kopi di Paju, 56 pengunjung menjadi klaster sedang pegawai kedai tetap sehat sebab mereka menggunakan masker," ucapnya.

Gus Jazil menyayangkan apabila masyarakat menggunakan masker hanya sebatas menggugurkan syarat bila berada di luar tanpa menggunakan sesuai dengan protokol kesehatan.

Ancaman COVID-19 diakui Gus Jazil itu tidak hanya memukul sektor kesehatan, sektor ekonomi pun juga terdampak sama parahnya.

"Akibat pandemik COVID-19 banyak negara mengalami resesi. Pertumbuhan ekonomi kita anjlok menjadi minus 5,32 persen," ujarnya.

Baca juga: Jazilul Fawaid duga akan ada 'perang masker' warnai Pilkada 2020

Hal itu menurut dia apabila tidak segera ditangani akan menyebabkan bertambahnya angka kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan ekonomi.

Dia menyarankan agar geliat ekonomi bisa tumbuh kembali, semua masyarakat harus bahu membahu, gotong royong, dan bersatu untuk bersama melakukan tindakan konkret.

"Di tengah masyarakat banyak sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ditekuni oleh masyarakat. Saya mengajak kepada masyarakat untuk membeli produk mereka," katanya.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020