Didapati dari pelaksanaan tes usap massal yang kami laksanakan beberapa waktu laku
Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Payakumbuh, Sumatera Barat mengumumkan sembilan tambahan kasus positif terjangkit virus corona jenis baru (COVID-19) yang seluruhnya berprofesi sebagai guru di daerah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Payakumbuh Bakhrizal di Payakumbuh, Minggu, mengatakan sembilan penambahan kasus positif COVID-19 tersebut tiga di antaranya beralamat di Kabupaten Limapuluh Kota, Tanah Datar dan Agam.

"Namun, yang bertiga ini seluruhnya mengajar di Kota Payakumbuh. Didapati dari pelaksanaan tes usap massal yang kami laksanakan beberapa waktu laku," kata dia.

Baca juga: Payakumbuh tambah enam positif COVID-19

Ia menyebutkan kesembilan orang guru yang positif COVID-19 ini adalah dua orang guru dari SMK 1 Payakumbuh RM (59) warga Parit Rantang, Payakumbuh Barat dan S (59) beralamat di Parambahan Baso, Agam yang merupakan guru SMK 1 Payakumbuh. Penyebab dan kontak dari keduanya sampai saat ini belum diketahui.

Selanjutnya tiga orang guru SMA 3 Payakumbuh, yakni AN (56), YF (32) dan MK (60) yang kontak dengan kasus sebelumnya yang juga berasal dari sekolah yang sama. Pasien MK merupakan warga Kabupaten Limapuluh Kota.

Baca juga: Dampak kasus naik, pembelajaran tatap muka di Payakumbuh-Sumbar batal

Setelah itu, ada dua guru SMA Muchtar, yakni VA (23) warga Limbukan, Payakumbuh Selatan dan MD (25) guru SMA Muchtar yang beralamat di Rambatan, Kabupaten Tanah Datar. Sampai saat ini penyebab dan kontak dari keduanya belum diketahui.

"Untuk dua orang lainnya, yakni RN (38) mengajar di SD 42, warga Payobasung, Payakumbuh Timur dan GY (53) guru SMA 4, warga Payakumbuh Barat yang kontak dengan kasus sebelumnya berinisial M." ujarnya

Ia mengatakan kemarin pihaknya juga mendapatkan satu kasus positif COVID-19, berinisial MRH bertempat tinggal di Padang Sikabu. Pasien baru pindah ke Kota Payakukmbuh.

Baca juga: Wakil wali kota Payakumbuh terkonfirmasi positif COVID-19

"Seluruh pasien yang diumumkan saat ini, akan dilakukan isolasi di Baso. Namun kami juga akan melakukan pengecekan lanjutan kepada seluruhnya," sebutnya.

Terkait masih banyaknya penyebab dan kontak yang tidak diketahui, Dinas Kesehatan Kota akan melakukan pelacakan lebih mendalam.

"Jadi, kalau dilihat saat ini, berarti masih banyak OTG kita yang berkeliaran. Makanya harus dilakukan pelacakan yang lebih mendalam," ujarnya.

Baca juga: Gubernur Sumbar wacanakan pidana bagi pelanggar protokol kesehatan

Terakhir, ia kembali mengimbau masyarakat untuk kembali meningkatkan kewaspadaan dengan menaati protokol kesehatan. Sebab, gelombang kedua kali ini, jumlah pasien positif telah melebihi dari pada gelombang pertama sebelumnya.

Dengan bertambahnya kasus saat ini, total kasus positif COVID-19 di Payakumbuh ada 43 orang, yang mana 23 di antaranya telah dinyatakan sembuh. 

Baca juga: Ratusan guru di Payakumbuh ikuti tes usap massal

 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020