Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini usulkan program pendampingan para ibu-ibu serta guru dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19 di forum United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pasific (Aspac).

"Seperti bentuknya seminar teleconference bagi para ibu-ibu. Mereka diberikan pengetahuan dan ilmu dasar bagaimana ketika anggota keluarganya ada yang terpapar COVID-19. Terutama ketika hal itu terjadi pada anak," kata Wali Kota Risma saat rapat tahunan UCLG Aspac melalui video conference di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Kamis.

Menurut dia, ketika para orang tua dan khususnya ibu dihadapkan pada situasi tersebut, mereka harus sudah mengerti tindakan apa yang harus dilakukan.

Baca juga: Gugus Tugas: Surabaya kembali berstatus zona merah COVID-19

"Yang paling penting kan cara perawatannya ibu yang tinggal di rumah dan tindakan apa saja yang harus diambil. Paling tidak kan dasar infonya harus ada," kata Risma yang juga Presiden UCLG Aspac.

Selain itu, lanjut dia, salah satu hal yang penting saat ini adalah memberikan pelatihan dan berbagi pengetahuan dengan para guru dan orang tua terkait pendampingan anak saat berlangsungnya sekolah daring. Ia menilai, jika program-program semacam ini cukup mendesak untuk dikerjakan.

"Jadi, guru dan orang tua bisa saling berbagi pengalaman di sebuah forum. Saya kira lebih baik kalau kita bisa berbagi dan bekerja sama dengan UCLG yang mungkin juga guru di berbagai kota untuk bercerita pengalaman saat pandemi," katanya.

Pada sesi kedua di forum tersebut, Wali Kota Risma juga menceritakan persoalan yang tengah dihadapi kota-kota di berbagai negara berkaitan dengan pembuangan sampah alat pelindung diri (APD) di laut.

Baca juga: Dua WBP Lapas I Surabaya dinyatakan positif COVID-19

Menurut dia, dengan kondisi pandemi ini mungkin tingkat polusi udara menurun, tapi muncul permasalahan tentang limbah-limbah APD di laut. "Apalagi Surabaya kan kota pantai jadi isu pelestarian wilayah pesisir pantai juga menjadi penting untuk kami," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komite Bidang Pemberdayaan Perempuan UCLG Aspac Chen Yini mengaku bahwa ide atau usulan dari Wali Kota Risma yang telah dipaparkan itu memang belum terpikirkan sebelumnya.

Untuk itu, ia menyatakan segera membahas usulan-usulan Presiden UCLG Aspac ini secara mendalam untuk kemudian dituangkan dalam program tahunan.

"Kami sangat mengapresiasi ide-ide itu dan nanti akan kami coba untuk bahas lebih lanjut lagi," katanya.

Baca juga: Pemkot Surabaya masih kaji belajar tatap muka di sekolah
Baca juga: DPRD Surabaya apresiasi kebijakan peniadaan kegiatan di sekolah

 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020