Jambi (ANTARA) - Universitas Jambi (Unja) melaksanakan seminar internasional membahas tentang pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

"Seminar internasional ini mengangkat topik 'A better environment for all: towards ASEAN haze-free region," kata Dekan Fakuktas Hukum Unja Dr Helmi di Jambi, Kamis.

Rekomendasi dari hasil seminar tersebut yakni perlu di promosikan nilai-nilai ASEAN di akar rumput dengan kegiatan KKN tematik ASEAN untuk pencegahan kasus kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, pencegahan dan penindakan polusi asap lintas batas negara dapat di tempuh melalui ASEAN Zero Burning policy dengan penguatan penegakan hukum di masing masing negara.

Selain itu, seminar tersebut juga memberikan opsi kepada negara negara ASEAN untuk mempertimbangkan pembentukan ASEAN regional court khusus untuk kasus trans boudary haze pollution (polusi kabut asap).

Baca juga: Danrem 042/Gapu kerahkan patroli gabungan karhutla ke batas Sumsel

Baca juga: Cegah karhutla, apel siaga dan pelatihan digelar di Jambi


Di jelaskan Dr Helmi, topik seminar internasional tersebut sejalan dengan pelaksanaan kerja sama Fakultas Hukum Unja dengan Direktorat Jenderal kerja sama ASEAN Kementerian Luar Negeri terkait pelaksanaan pusat studi ASEAN yang fokus pada lingkungan dan kebakaran hutan dan lahan.

Selain itu, seminar tersebut juga merupakan bagian dari implementasi kolaborasi akademik melalui gabungan penelitian Fakultas Hukum Unja dengan Fakultas Hukum Universitas Rangsit Thailand.

"Seminar internasional ini merupakan peran perguruan tinggi dalam menghimpun dan merumuskan masukan ke depan, khususnya terkait karhutla dan polusi yang di hasilkan dari karhutla," kata Dr Helmi.

Terselenggaranya seminar internasional tersebut dilatarbelakangi oleh masih terjadinya asap lintas batas negara di lingkungan Negara ASEAN yang berdampak luas terhadap kesehatan, transportasi, pendidikan dan pariwisata.

Yang menjadi pembicara dalam seminar tersebut yakni Riaz Januar Putra Saehu selaku Direktur for Asean Socio Cultural Coorporation Ministry of Foreign Affairs Republic of Indonesia. Selanjutnya Prasit Aekaputra dan Thanes Suchrikul dari Universitas Rangsit Thailand dan Retno Kusniati dari Fakultas Hukum Unja.

Seminar tersebut di ikuti oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan empat perguruan tinggi dari luar negeri, yakni Unuversitay Thai Chamber of Commerce, Chulalonhkorn University, Mahidol University Thailand dan Cheng Kung University Taiwan.*

Baca juga: Program desa makmur peduli api tepat cegahan karhutla di Jambi

Baca juga: Kapolda Jambi cek kendaraan perlengkapan penanggulangan karhutla

Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020