Kupang (ANTARA News) - Warga eks pengungsi Timor Timur yang bermukim di kompleks perumahan Griya Permai terlibat tawuran dengan warga lokal Desa Oebelo di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT, Minggu sore.

Warga eks Timtim yang berkarakter keras itu tak segan-segan pula membakar belasan rumah milik penduduk lokal yang diduga kuat menjadi lawan mereka dalam tawuran antarwarga itu.

Informasi yang dihimpun di tempat kejadian perkara (TKP) mengungkapkan, tawuran antarwarga eks Timtim dan penduduk lokal Desa Oebelo itu, diduga salah paham antara pemuda Kampung Pulitie di Desa Oebelo dan warga eks Timtim.

Para pemuda desa tersebut tengah mengatur arus lalu lintas pada proyek pengerasan jalan menuju kampung mereka.

Saat itu, mereka menahan kendaraan milik seorang warga eks Timtim yang bermukim di perumahan Griya Permai Oebelo Kupang.

Merasa tidak puas dengan penahanan yang dilakukan oleh pemuda Pulitie, warga eks Timtim tersebut melaporkan kejadian itu kepada teman-temannya dan keluarganya di Griya Permai.

Setelah menerima pengaduan itu, warga eks Timtim di kompleks perumahan Griya Permai Oebelo langsung bergerak menyerang warga Desa Oebelo.

Tawuran antara warga eks Timtim dan warga Oebelo tersebut menyebabkan belasan rumah warga Desa Oebelo dibakar dan ruas jalan Trans Timor menuju Atambua diblokir.

Sedikitnya enam warga Oebelo dilarikan ke Puskesmas Oesao dan Tarus untuk mendapat perawatan karena mengalami luka serius. Dua orang di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis.

Aparat kepolisian dari Polres Kupang dan Gagana Polda NTT langsung diterjunkan ke TKP untuk mengamankan kerusuhan antara kedua warga tersebut.

Aparat kepolisian juga menurunkan "water canon" untuk membantu memadamkan api yang tengah berkobar pada belasan rumah warga Oebelo yang dibakar.

Selain itu, aparat juga berhasil mengamankan sejumlah warga eks Timtim yang diduga sebagai pelaku pembakaran rumah warga Desa Oebelo.

Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih melakukan penjagaan di lokasi tawuran tersebut, sambil mengatur lalu lintas di jalan Trans Timor yang sempat diblokir saat kejadian.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009