Salah satu sisa bangunan benteng "Fort Van Anna" peninggalan Inggris yang berada sepanjang pinggir Sungai Selagan di Kelurahan Koto Jaya itu masuk sungai diduga akibat erosi sungai melanda wilayah ini
Mukomuko, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu telah mengusulkan anggaran sebesar Rp60 miliar untuk pembangunan pengaman “Fort Van Anna” atau Benteng Anna, yakni situs sejarah peninggalan Inggris dan permukiman penduduk di Pantai Indah Mukomuko dari ancaman erosi Sungai Selagan.

“Kami telah menyampaikan surat usulan pembangunan pengaman Benteng Anna dan permukiman penduduk kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan berharap pembangunan pengaman ini bisa terealisasi tahun 2021,” kata Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Bustari di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan pihaknya mengusulkan anggaran sebesar itu karena keterbatasan anggaran pemerintah daerah ini untuk pembangunan pengaman tersebut.

Dijelaskannya bahwa Kabupaten Mukomuko sebelumnya mendapatkan anggaran sebesar Rp10 miliar yang bersumber dari APBN untuk pembangunan pengaman Benteng Anna itu, namun pembangunannya belum bisa terealisasi tahun ini.

Baca juga: Turis asing tabur bunga di Makam Inggris

Baca juga: Tiga objek wisata favorit di Bengkulu


Menurut dia anggaran sebesar Rp10 miliar tersebut sangat terbatas untuk membangun pengaman Benteng Anna dan dan sebesar itu hanya mampu membangun sebagian kecil pengaman sungai ini.

Ia berharap, usulan anggaran sebesar Rp60 miliar itu dapat menuntaskan kegiatan pembangunan pengaman Benteng Anna dan permukiman penduduk Pantai Indah Mukomuko.

“Proyek pembangunan pengaman erosi sungai ini bisa dilaksanakan secara bertahap setiap tahun atau proyek tahun jamak. Kita berharap pembangunan pengaman mulai dari Benteng Anna hingga permukiman penduduk,” katanya.

Salah satu sisa bangunan benteng "Fort Van Anna" peninggalan Inggris yang berada sepanjang pinggir Sungai Selagan di Kelurahan Koto Jaya itu masuk sungai diduga akibat erosi sungai melanda wilayah ini.

Sebanyak tiga bangunan benteng peninggalan Inggris itu dulunya diduga berfungsi sebagai pintu masuk atau gerbang melalui muara Sungai Selagan yang berada di Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, demikian Bustari.

Baca juga: BP3 Jambi Rancang Miniatur Benteng "Anna"

Baca juga: Dibuka lagi, objek wisata Benteng Marlborough dan rumah Bung Karno

Baca juga: Benteng Anna, Obyek Bersejarah Peninggalan Inggris

Baca juga: Benteng Marlborough Bengkulu jadi kafe dan perpustakaan

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020