Jakarta (ANTARA) - Seorang petenis dinyatakan positif terinfeksi virus corona setelah dilakukan pengujian sebelum penyelenggaraan turnamen WTA Palermo Open, yang menandai dilanjutkannya musim kompetisi tenis setelah tertangguhkan lima bulan, demikian dikonfirmasi WTA dan panitia penyelenggara seperti dikutip AFP, Sabtu.

Petenis yang identitasnya dirahasiakan itu tidak menunjukkan gejala-gejala COVID-19. Ia telah mengundurkan diri dari turnamen yang akan dimulai di Sisilia pada 3 Agustus.

"Keefektifan protokol-protokol dan kontrol-kontrol terkait membuat kami dapat mengintersep kasus positif di antara para petenis yang tiba di Palermo," kata konsultan anti COVID-19 turnamen itu, Profesor Antonio Cascio.

"Petenis yang sama, sambil menunggu hasil-hasil tes, selalu tinggal di kamar hotelnya."

Baca juga: Halep mundur dari Palermo Open, panitia kecewa

WTA mengonfirmasi bahwa turnamen itu akan tetap berlangsung sebagaimana yang telah direncanakan.

"Sebagai tambahan, semua orang yang mungkin melakukan kontak dekat dengan petenis itu menjalani tes sesuai protokol-protokol WTA," tambah WTA.

Palermo Open ke-31 tahun ini diselenggarakan pada 3 sampai 9 Agustus.

Baca juga: Setelah Barty, Murray memprediksi banyak petenis mundur dari US Open
Baca juga: Pemerintah setempat sarankan Madrid Open dibatalkan
Baca juga: Kekhawatiran COVID-19 sebabkan pembatalan Pan Pacific Open

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020