Jakarta (ANTARA) - Trabzonspor kehilangan hak mereka tampil di Liga Champions musim depan, setelah gugatan mereka terhadap sanksi UEFA ditolak oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada Kamis.

Sebelumnya pada awal Juni UEFA menjatuhkan sanksi larangan tampil kepada Trabzonspor karena klub Turki itu gagal memenuhi aturan Kepatutan Finansial (FFP).

Putusan itu berdasar rekomendasi Badan Pengendali Keuangan Klub (CBFC) UEFA pada Juli 2019 bahwa laporan keuangan Trabzonspor tak impas.

Baca juga: Gagal penuhi FFP, UEFA larang Tranbzonspor ikut kompetisi Eropa

Trabzonspor sebetulnya diberi kesempatan untuk memperbaiki laporan keuangan, tetapi karena tak terpenuhi maka UEFA menjatuhkan larangan tampil di Eropa selama semusim yang bisa diberlakukan pada 2020/21 atau 2021/22.

"Putusan yang digugat tetap berlaku dan Trabzonspor tetap dilarang tampil dari satu musim kompetisi Eropa," demikian pernyataan putusan CAS yang dilansir Reuters, Kamis.

Dengan demikian, Trabzonspor yang musim ini finis di urutan kedua Liga Super Turki harus rela kehilangan tiket Liga Champions mereka.

Tiket itu lungsur ke tangan Besiktas yang berhak menemani juara baru Liga Turki, Istanbul Basaksehir, yang berhasil mendobrak dominasi Big Three Turki yakni Fenerbahce, Galatasaray dan Besiktas.

Sedangkan jatah Liga Europa beralih ke tangan Sivasspor, Alanyaspor dan Galatasaray.

Trabzonspor tak bisa mengikuti jejak dua klub besar Inggris, Manchester City dan Chelsea, yang berhasil memenangi gugatan mereka terhadap hukuman UEFA dalam setahun terakhir.

Baca juga: Guardiola senang bukan kepalang City lolos dari sanksi UEFA
Baca juga: UEFA berencana ubah sistem FFP setelah gagal hukum Manchester City
Baca juga: Chelsea resmi boleh transfer pemain pada Januari

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020