Jakarta (ANTARA) - Rumah sakit daring dengan integrasi data termasuk terkait sumber daya dan pasien dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan data kesehatan Indonesia di masa depan.

"Rumah sakit daring merupakan big data yang bisa memberikan gambaran pasien, fasilitas layanan kesehatan, sumber daya manusia, dan sebagainya," kata Dokter Pendidik Klinis Ahli Utama Kementerian Kesehatan Agus Hadian Rahim dalam seminar virtual di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Rumah sakit di Jaksel siapkan layanan daring hadapi normal baru

Dari data yang terintegrasi di rumah sakit daring, dapat diperoleh tren pasien yang dirawat.

Indonesia memiliki 2.925 rumah sakit pada 2020 yang terdiri dari 2.395 rumah sakit umum dan 30 rumah sakit khusus. 64 persen rumah sakit di Indonesia diselenggarakan oleh swasta, organisasi dan lainnya, 28 persen oleh pemerintah daerah, enam persen oleh TNI/Polri, dan dua persen oleh pemerintah pusat.

Agus menuturkan layanan tele-health sebagai inovasi pelayanan rumah sakit di era pandemi.

Pengembangan tele-health, termasuk untuk kuratif (telemedicine) yang berbasis Fasilitas Pelayanan Kesehatan, juga termasuk tele-edukasi yang berbasis masyarakat, sehingga diharapkan menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Presiden minta pelayanan RS rujukan COVID-19 bisa diakses daring

Baca juga: BPJS Kesehatan targetkan seluruh RS gunakan antrean daring


Dia menuturkan rumah sakit melaporkan COVID-19 secara dalam jaringan untuk data terintegrasi keseluruhan. Dinas kesehatan provinsi dan dinas kesehatan kabupaten/kota melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap rumah sakit dan laporan COVID-19 rumah sakit daring.

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan melakukan pemantauan dan evaluasi secara keseluruhan, baik terhadap rumah sakit, laporan COVID-19 rumah sakit daring dan dinas kesehatan.

Pada laporan COVID-19, dilakukan dengan memasukkan data pasien COVID-19 serta perkembangan terkini status keluar pasien.

Agus menuturkan dalam pelaksanaan rumah sakit daring itu, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) terintegrasi dengan rumah sakit daring.

Hingga saat ini, ada 1.751 rumah sakit yang melapor pasien COVID-19 pada platform rumah sakit daring.

Baca juga: Menkes : rumah sakit akan miliki sistem daring

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020