Bansos ini harus tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlahnya
Jakarta (ANTARA) - Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan pihaknya terus memastikan penyaluran bantuan sosial tepat sasaran kepada warga yang berhak menerima.

Moeldoko saat memantau langsung pembagian bantuan sosial Presiden melalui Kementerian Sosial yang dilakukan oleh komunitas masyarakat sipil di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat, menyatakan pemerintah terus memberikan bantuan kepada warga yang berhak.

Saat akan memberikan bantuan kepada masyarakat, Moeldoko meminta agar paket bantuan yang ada dibuka untuk mengetahui isi paket bantuan itu.

Baca juga: Moeldoko sebut Komite COVID-19 dan PEN tetap prioritaskan kesehatan

"Saya ingin pastikan isinya sesuai dan tidak ada yang kedaluwarsa. Bansos ini harus tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlahnya," tegas Moeldoko sebagaimana siaran pers di Jakarta, Jumat.

Paket bansos yang dibagikan kali ini berisi beras, minyak goreng, sarden, mi instan dengan nilai sekitar Rp300 ribu.

Total jumlah 60.000 paket akan diberikan secara bertahap kepada korban PHK, pedagang, pekerja seni, pengemudi ojek online, penjual koran dan sebagainya yang berdomisili wilayah Jabodetabek dan berdasarkan data yang sudah diverifikasi oleh Kementerian Sosial.

Moeldoko berharap bansos ini dapat membantu masyarakat yang terdampak COVID-19.

Baca juga: Soal data COVID-19, Moeldoko: Kita bisa lihat realita

"Ini bukti keseriusan pemerintah memberikan layanan pada warga yang terdampak COVID-19, negara hadir dalam upaya penanganan pandemi ini," papar Moeldoko.

Ia juga mengatakan pemerintah memiliki tiga strategi utama dalam mengatasi pandemi COVID-19 ini.

Pertama, dalam konteks kesehatan, pemerintah berupaya agar tidak terjadi kasus yang terus meningkat. Masyarakat harus dalam kondisi aman.

Kedua, masyarakat harus bisa makan. Untuk itu, pemerintah menetapkan program perluasan bantuan sosial dan jaring pengaman sosial.

Ketiga, lanjut Moeldoko, masyarakat harus tetap bisa berusaha. Secara khusus, pemerintah mendukung pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di masa pandemi ini.

"Semua pihak harus saling membantu melawan pandemi. Saya sangat berterimakasih kepada komunitas masyarakat sipil yang sejak awal selalu berada di garda terdepan bersama yang lainnya melawan COVID," ujarnya.

Baca juga: Moeldoko ajak akademisi tinggalkan cara lama, adaptasi kebiasaan baru

Sejak COVID-19 merebak, KSP memiliki peran strategis melakukan kerja sama dengan kementerian dan lembaga dalam menangani pandemi. KSP juga telah melakukan penyaluran APD, alkes dan masker langsung ke berbagai rumah sakit dan masyarakat

Sementara itu pemerintah telah menyiapkan beragam bantuan sesuai dengan fungsi masing-masing. Di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Bantuan Sosial Tunai, Bantuan Pangan Nontunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, dan lain sebagainya.

Staf Khusus Kementerian Sosial Sony Manalu turut menyaksikan pembagian bansos ini.

Rencananya komunitas masyarakat sipil akan membagi bansos dalam beberapa tahap. Dalam tahap pertama ini sebanyak 15 ribu paket yang akan dibagikan dalam rentang waktu dua minggu untuk 200 komunitas masyarakat.

Baca juga: KSP: Kolaborasi internasional percepat penemuan vaksin COVID-19

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020