Belitung,Babel (ANTARA) - Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengatakan KM Bahari Indonesia terbakar sebelum memasuki perairan Belitung.

"Kapal tersebut terbakar sebelum memasuki perairan Belitung jadi masih di laut Jawa," kata Petugas Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli, KSOP Kelas IV Tanjung Pandan, Harsyah Fadli di Tanjung Pandan, Rabu.

Menurut dia, KM Bahari Indonesia merupakan kapal jenis Ro Ro berlayar dari Jakarta menuju Pontianak dan terbakar sebelum memasuki wilayah perairan Belitung pada koordinat 4°10‘ 30.17” S 107° 09’ 46. 79” E.

"Jadi masih sekitar 89 mil laut sebelum memasuki wilayah perairan Belitung," ujarnya.

Ia menjelaskan, perairan Belitung memang menjadi jalur lintasan dari KM Bahari Indonesia untuk menuju pontianak, namun musibah kebakaran tersebut terjadi ketika kapal masih berada di perairan laut Jawa.

"Memang tidak beda jauh jaraknya antara Jakarta dan Belitung memang terdekatnya saat kejadian tersebut adalah Belitung," katanya.

Ia menambahkan, sebelumnya pada Selasa (21/7) malam KSOP Tanjung Pandan menerima informasi dari Stasiun Radio Pantai (SROP) setempat mengenai terbakarnya KM Bahari Indonesia.

"Makanya kami siap-siap juga apakah akan dievakuasi ke sini info terbarunya 26 awak kapal dibawa ke pelabuhan Ketapang dalam kondisi selamat oleh KM Samudera Jaya Abadi tujuan pelabuhan ketapang yang melintas di perairan tersebut," ujarnya.

Baca juga: KM Bahari Indonesia terbakar di perairan Pulau Belitung

Baca juga: Kapal tongkang muat kayu akasia terbakar di Siak berasal dari Kaltim

Baca juga: Basarnas Kendari evakuasi empat korban selamat kapal ikan terbakar


 

Pewarta: Kasmono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020