Depok (ANTARA) - Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada DPD PKS Kota Depok Jawa Barat, Muttaqin menegaskan secara resmi partainya belum mengusung Mohammad Idris sebagai calon Wali Kota Depok di Pilkada Depok.

"Resmi belum, selama belum ada hitam di atas putih. Tapi kalau kemungkinannya sudah 99 persen," kata Muttaqin di Depok, Rabu.

Muttaqin mengatakan untuk calon wakil wali kota dipastikan dari internal PKS yang telah dilakukan dengan cara Pemira.

"Biar nanti DPD PKS Depok yang mengumumkan. Yang jelas saya sudah kasih selamat kepada calon wakilnya," jelasnya.

Baca juga: PKS usung kembali Mohammad Idris sebagai calon wali kota Depok
Baca juga: KPU Depok datangi rumah beberapa artis dan publik figur lakukan coklit
Baca juga: PDI Perjuangan resmi mengusung Pradi dan Afifah di Pilkada Depok 2020


Seperti diketahui ada 3 nama yang muncul dalam hasil Pemira yaitu Imam Budi Hartono (Anggota DPRD Jabar), Hafid Nasir (Anggota DPRD Depok/Ketua DPD PKS Depok), Farida Rahmayanti (Anggota DPRD Depok).

Mutaqin mengatakan memang dari masukan para kader menginginkan kader sendiri sebagai calon wakil wali Kota, tapi saat ini harus realistis kalau mau menang.

"Kalau tidak wali kota ya cukup wakilnya dari kader internal PKS," katanya.

Dikatakannya mungkin ada yang kecewa karena bukan kader internal PKS yang diusung sebagai calon wali kota.

"Boleh kecewa tapi harus berhenti setelah ada keputusan. Sebelum muazin iqamat, siapapun boleh siap-siap jadi imam. Kalau udah iqamat siapapun imamnya kita harus segera nyusun barisan. Walaupun tuan rumah patut jadi imam, kalau ada yang lebih layak silahkan. Yang lain, semua jadi ma’mum," kata Mutaqin memberikan perumpamaan.

Mutaqin mengatakan ekspektasi kader terhadap wali kota yang diusungnya kadang terlalu tinggi. Padahal setelah jadi pejabat publik, wali kota harus mengayomi semua.

"Saya kira semua kader di partai-partai lain juga seperti itu, coba tanya partai sebelah," katanya.
 

Pewarta: Feru Lantara
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020