Jakarta (ANTARA) - PT Dusdusan.com Indonesia (Dusdusan.com) selaku platform reseller di Indonesia, memberikan pembelajaran atau mentoring di bidang digital kepada para reseller di tengah kemerosotan daya beli dari konsumen karena adanya pandemi wabah virus corona.

CEO & Co-Founder Dusdusan.com, Christian Kustedi menerangkan program pembelajaran yang diselenggarakan dilakukan “dari reseller untuk reseller”, dengan menggandeng reseller lain sebagai mentor yang memiliki pengalaman.

Mentor yang terpilih dianggap telah terbukti mampu bertahan dan produktif dengan usaha yang digelutinya melalui platform Dusdusan.com.

Baca juga: Dusdusan fokus ke bisnis "reseller"

Baca juga: Pelaku IKM ingin 'reseller' jual produk lokal


"Melihat kondisi ekonomi yang kian terpuruk, justru bukan saatnya untuk menyerah. Program mentoring selama 8 minggu dijalankan untuk menyemangati dan menjadi pembekalan bagi para reseller dalam menjalani usaha, khususnya secara online. Mengingat perilaku konsumen telah berubah dengan peningkatan belanja online," ungkap Christian dalam keterangan resminya, Kamis.

Masa pandemi bukanlah masa yang mudah bagi semua orang tanpa terkecuali pelaku usaha. Cakupan pengaruh terdampak Covid-19 hampir meliputi seluruh aspek, baik kesehatan, ketahanan pangan, hingga ekonomi.

Melansir laman resmi dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, mengatakan bahwa UMKM yang mampu bertahan di era pandemi ialah UMKM yang terkoneksi dengan ekosistem digital.

"Hal ini sejalan dengan apa yang telah dilakukan oleh Dusdusan.com selaku platform reseller bisnis online di Indonesia," terang dia.

Dusdusan.com menyadari agar bisa tetap bertahan, diperlukan keahlian yang mumpuni, salah satunya di bidang digital. Berbagai kelas pembelajaran diselenggarakan melalui dunia maya, sebagai upaya peningkatan kapasitas para reseller melalui usaha yang dijalankannya.

Selain mendukung kapasitas reseller dalam ilmu digital, Dusdusan.com turut perluas kategori produk sebagai upaya mengakulturasi perubahan permintaan konsumen. Salah satunya, Dusdusan.com menjalin kolaborasi dengan Champ Resto Indonesia serta Golden Mom.

"Kami menilai potensi pasar produk frozen food dan groceries masih cukup besar dengan bertambahnya aktivitas di rumah. Kedua kategori produk ini masih jadi pilihan masyarakat untuk hidangan sehari-hari," kata dia.

Adapun ragam produk Champ Resto yang tersedia di Dusdusan.com, yakni paket aneka daging dan bakso. Sedangkan dari Golden Mom terdiri dari sayur-mayur dan buah-buahan.

"Selain adaptasi, kunci lainnya adalah inovasi. Semangat #tetapjualan diperlukan untuk bantu memulihkan perekonomian Indonesia," tutur Christian.

Dusdusan.com saat ini telah memiliki lebih dari 100.000 reseller dan 3 warehouse yang berada di Bekasi, Sidoarjo, dan Medan.

Dusdusan.com yang memfokuskan produknya pada perlengkapan rumah tangga telah melakukan ekspansi kategori produk mencakup fesyen, kesehatan, perawatan kulit dan kecantikan, innovation store, frozen food, dan groceries.

Baca juga: Pelaku usaha dituntut bangun platform digital untuk kembangkan bisnis

Baca juga: Asosiasi ecommerce: Ekonomi digital kunci perkuat negara menengah atas

Baca juga: Kreativitas menjadi kunci keberhasilan e-commerce saat lebaran

 

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020