kita perlu melakukan konservasi ex situ untuk menjaga kelestarian berbagai spesies terumbu karang
Jakarta (ANTARA) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Republik Indonesia akan mengembangkan kebun raya maritim atau kelautan.

"Kita akan membuat kebun raya kelautan bersama Kemenko Marves," kata Kepala LIPI Laksana Tri Handoko dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Kamis.

Kebun raya maritim tersebut difokuskan untuk konservasi terumbu karang.

Kemenko Marves telah menginisiasi pengembangan kawasan konservasi terumbu karang sekitar satu atau dua tahun lalu di area laut sekitar Nusa Dua, Bali.

Pengembangan kawasan konservasi itu juga mengajak komunitas masyarakat setempat.

Baca juga: LIPI akan buka kembali dua Kebun Raya dengan protokol COVID-19

Baca juga: LIPI: Kebun Raya Bogor tetap jaga fungsi riset dan konservasi


Kawasan konservasi itu yang kemudian akan dirintis untuk menjadi kebun raya maritim.

Handoko menuturkan dengan menjadikannya sebagai kebun raya maritim, maka konservasi akan menjadi berkelanjutan dengan aspek legal yang lebih kuat sehingga ada jaminan untuk kelestarian dan pengelolaan yang berkelanjutan.

LIPI berupaya untuk mempertahankan dan memelihara ekosistem terumbu karang. Konservasi terumbu karang juga menjadi bagian dari konservasi wilayah pesisir.

"Kita mulai berpikir kita perlu melakukan konservasi ex situ untuk menjaga kelestarian berbagai spesies terumbu karang yang ada di negara ini," ujar Handoko.

LIPI sendiri hingga saat ini mengelola lima kebun raya Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas di Provinsi Jawa Barat, Kebun Raya Purwodadi di Provinsi Jawa Timur, Kebun Raya Bali di Provinsi Bali, dan Kebun Raya Cibinong di Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: Bunga bangkai mekar kembali di Kebun Raya Cibodas LIPI

Baca juga: LIPI akan tutup sementara empat kebun raya cegah penularan COVID-19

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020