setiap kontak erat dari kasus positif pasti akan dilakukan pelacakan
Madiun (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) COVID-19 Kota Madiun, Jawa Timur kembali mencatat dua tambahan kasus baru pasien positif COVID-19 di wilayah itu, sehingga keseluruhan pasien positif menjadi 17 orang.

"Sama dengan kasus-kasus sebelumnya, yang bersangkutan memiliki riwayat keluar kota beberapa waktu lalu," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Madiun Noor Aflah di Madiun, Selasa.

Sesuai data, pasien ke-16 dan ke-17 ini merupakan pasangan suami istri warga Kelurahan Manguharjo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Sang istri berinisial SMA (39) yang hasil tes swab positifnya keluar lebih dulu pada Senin (6/7). Sedangkan sang suami berinisial JK (38), dimana hasil tes swabnya yang positif baru keluar hari ini, Selasa.

"Jadi kasus nomor 16 dan 17 ini pernah mendatangi acara pemakaman keluarga di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Ngawi pada 1 Juni lalu. Di acara itu banyak keluarga dari luar kota lainnya yang datang, mulai Malang, Sidoarjo, Surabaya, sampai Riau," kata dia.

Pada waktu itu, pasien SMA dan JK datang ke Ngawi bersama kedua orang anaknya. Kemudian diketahui pada 30 Juni, ada tiga orang anggota keluarga di Ngawi itu yang terkonfirmasi positif COVID-19, yakni, ibu mertua dan dua saudara di Ngawi.

Terkait adanya tiga keluarga Ngawi yang positif tersebut, tim Gugus Tugas Kota Madiun langsung melakukan pelacakan pada keluarga JK dan SMA yang datang melayat pemakaman tersebut. TGTPP COVID-19 Kota Madiun juga melakukan tes swab pada keempatnya, hingga akhirnya diketahui sang orang tua hasilnya positif. Sedangkan kedua anaknya hasilnya negatif.

Baca juga: Pasien COVID-19 di Kota Madiun-Jatim bertambah menjadi 15 orang

Baca juga: Pemkot fasilitasi rapid test gratis peserta UTBK asal Kota Madiun


"Meski hasil tes swab pertama kedua anak pada 2 Juli diketahui negatif, namun karena kedua orang tuanya positif, maka akan dilakukan tes ulang. Untuk kedua anak pasien tersebut akan dilakukan swab test ulang besok," kata Aflah.

Ia menambahkan pelacakan juga segera dilakukan kepada pihak-pihak yang kontak erat dengan pasien nomor 16 dan 17 sejak pemakaman hingga muncul kabar terkonfirmasi positif itu. Pelacakan dilakukan mulai sudah kemana saja hingga bertemu dengan siapa saja selama sebulan tersebut.

"Pada prinsipnya, setiap kontak erat dari kasus positif pasti akan dilakukan pelacakan. Karena hasilnya baru keluar hari ini, pelacakan mungkin akan dilakukan mulai besok. Saat ini pasien nomor 16 dan 17 sudah diisolasi di RSUD Soedono Madiun," katanya.

Selain itu, tim juga melakukan penyemprotan disinfektan di rumah yang bersangkutan. Hal itu sebagai upaya pencegahan penularan. Apalagi, rumah menjadi tempat yang paling sering untuk beraktivitas.

Dengan tambahan dua kasus tersebut, jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Madiun saat ini mencapai 17 orang. Dari 17 orang tersebut, tujuh orang diantaranya telah sembuh dan 10 lainnya masih dirawat.

Gugus tugas meminta warga Kota Madiun terus meningkatkan kewaspadaan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Baca juga: Polres Madiun luncurkan aplikasi "MasMas" pantau perkembangan COVID-19

Baca juga: Gubernur ingatkan warga Kota Madiun tetap patuhi protokol kesehatan

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020