Jakarta (ANTARA) - Pekan ini Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyatakan telah membayar tuntas klaim rumah sakit dan mulai menggunakan beberapa teknologi untuk mencegah kecurangan.

Selain itu ada warta mengenai tata cara pengolahan jamur enoki yang aman, pembukaan kembali pesantren-pesantren di Bogor, dan penyaluran bantuan sosial yang bisa disimak kembali dalam ringkasan berita berikut.

BPJS Kesehatan bayar tuntas klaim rumah sakit

BPJS Kesehatan menyatakan telah membayar tuntas biaya yang diklaim oleh rumah sakit mitra sehingga per Rabu (29/6) sudah tidak ada klaim yang belum dibayar.

"Posisi hutang klaim BPJS Kesehatan per 1 Juli 2020 adalah Rp3,70 triliun," kata Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma’ruf.

BPJS Kesehatan gunakan teknologi untuk cegah kecurangan

BPJS Kesehatan menggunakan teknologi biometrik, analisis data, hingga pembelajaran mesin dalam membangun sistem pencegahan kecurangan dalam pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Penggunaan biometrik berupa sidik jari pasien digunakan untuk pengecekan eligibilitas pasien agar tidak terjadi penyalahgunaan data peserta," kata Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Wahyuddin Bagenda di Jakarta, Selasa (28/6).

Pendamping PKH tidak boleh memegang KKS

Menteri Sosial Juliari P Batubara menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang memegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) milik peserta program yang didampingi.

"Saya minta tidak ada lagi pendamping yang memegang KKS Keluarga Penerima Manfaat (KPM) karena tugas pendamping adalah mendampingi bukan memegang KKS," tegas Juliari di Jakarta, Senin (27/6).

Pesantren di 40 kecamatan di Bogor boleh dibuka kembali

Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengizinkan pengelola pondok pesantren di 40 kecamatan di wilayahnya kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar bersamaan dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar transisi menuju adaptasi kebiasaan baru.

"Aktivitas sekolah dan pendidikan keagamaan melakukan pembelajaran online dari rumah, kecuali pondok pesantren dan pendidikan tinggi," kata Bupati Bogor Ade Yasin di Cibinong Kabupaten Bogor, Jumat (31/7).

Cara menghindari kontaminasi listeria pada jamur enoki
​​​​​​​

Peneliti mikrobiologi Pusat Penelitian Biologi LIPI Iwan Saskiawan mengatakan pengolahan dan penyimpanan yang baik dapat mencegah kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes di jamur enoki.

"Listeria monocytogenes merupakan bakteri patogen atau parasit yang berbahaya bagi kesehatan dan perlu pencegahan secara total untuk menghindari kontaminasi," kata Iwan di Jakarta, Minggu (26/6). 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020