Kali ini, kami mencoba lebih fokus
Jakarta (ANTARA) - Pasangan campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari melenggang ke babak semifinal turnamen internal PBSI setelah mengalahkan Zacharia Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela pada Kamis.

Bertempat di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rinov/Pitha menumbangkan Zacharia/Hediana dalam dua gim berdurasi 30 menit dengan skor 21-13, 21-17.

Sebelumnya, pada sesi pagi, kedua pasangan itu telah bertemu di babak penyisihan Grup C. Namun, tidak ada yang berubah. Rinov/Pitha tetap memenangi laga tersebut dengan skor rubber game 21-15, 13-21, 21-17.

Baca juga: Rinov/Pitha lalui perjuangan keras demi juarai grup C turnamen PBSI

Rinov/Pitha mengaku sudah banyak belajar dari pertandingan sebelumnya. Dari situ, mereka berusaha untuk mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri sambil mencari pola permainan yang pas.

“Tadi pagi kami sudah ketemu mereka (Zacharia/Hediana), jadi kami tahu apa yang harus kami lakukan. Kami sudah tahu bagaimana cari poinnya, yang penting tidak boleh banyak membuat kesalahan,” kata Pitha seusai pertandingan.

Sementara itu, Rinov menambahkan pada laga perempat final itu, mereka juga terus berusaha untuk meningkatkan fokus serta memperbaiki pukulan demi pukulan yang diarahkan kepada lawannya itu.

Baca juga: Adnan/Mychelle rebut tiket ke semifinal turnamen internal PBSI

“Kali ini, kami mencoba lebih fokus. Selain itu, kami juga memperbaiki arah pukulan kami, supaya mereka dapat bola-bola yang sulit. Tapi kami lihat performa mereka tadi memang tidak sebaik waktu di babak penyisihan. Banyak pukulan mereka yang tidak akurat, dan kami melihat celah ini,” ungkap Rinov.

Pada pertandingan babak semifinal yang akan berlangsung pada Jumat (3/7), Rinov/Pitha masih menunggu calon lawannya, yaitu antara Andika Ramadiansyah/Marsheilla Gischa Islami atau Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow.

Baca juga: Akbar/Winny juarai Grup D turnamen internal PBSI
Baca juga: Praveen/Melati juarai grup A setelah sisihkan Andika/Marsheilla


Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020