Banjarmasin (ANTARA) - Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta menyatakan pilkada jangan sampai mengoyak persaudaraan hanya karena berbeda pilihan politik.

"Dalam pesta demokrasi berbeda itu wajar. Yang penting setelah hari pencoblosan kembali bersatu membangun daerah bersama-sama," kata dia di Banjarmasin, Selasa.

Nico menyampaikan pesan damai tersebut agar suasana daerah jelang pilkada tetap dingin. Tensi politik boleh naik, kata dia, namun hati tetap dingin.

Untuk itulah, dia mengajak seluruh calon kandidat beserta pendukungnya agar berkomitmen menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan.

"Bagi kami aparat Polda Kalsel dan TNI, situasi aman dan damai adalah harga mati. Saya ingatkan tidak ada ruang bagi pihak-pihak yang coba membuat onar terkait pilkada," tegasnya mengingatkan.

Nico mengakui, sikap masyarakat dalam berpolitik semakin dewasa. Hal itu dapat terlihat dari setiap gelaran pemilu yang berlangsung aman dan lancar.

Meski begitu, dia mengingatkan anggota dan seluruh jajaran agar tak lengah dan selalu kedepankan deteksi dini setiap permasalahan yang muncul.

"Dinamika yang berkembang di tengah masyarakat harus terus dipantau. Jangan hanya karena kondusifitas daerah terkendali membuat aparat tidak peka," tandasnya.

Pilkada serentak akan berlangsung 9 Desember 2020 di 270 daerah di Indonesia. Untuk Kalimantan Selatan, Pilkada tahun ini digelar di 7 kabupaten dan kota.serta pemilihan gubernur Kalsel.

Baca juga: 15 pasang bacalon coba jalur perseorangan di Pilkada serentak Kalsel

Baca juga: KPU Kalsel tunggu instruksi KPU RI lanjutkan tahapan Pilkada 2020

Baca juga: Polda Kalsel bersinergi dengan Bawaslu mengawal Pilkada 2020

Baca juga: Tahapan pilkada gunakan media daring cegah penularan COVID-19


 

Pewarta: Firman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020