Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) Pande Putu Yasa mengemukakan pelayanan transportasi oleh perusahaan ini di Jabodetabek tetap berjalan di tengah pandemi COVID-19.

"PPD tetap berpedoman pada peran dan tanggung jawab perusahaan sebagai stabilisator dan dinamisator," katanya saat peringatan hari jadi ke-66 tahun PPD di halaman Kantor Pusat Perum PPD, Cawang, Jakarta Timur, Selasa.

Pande mengatakan krisis akibat penyebaran wabah COVID-19 telah berdampak tidak hanya bagi perusahaan namun juga bagi seluruh keluarga besar Perum PPD.

Salah satunya adalah dampak kerugian pendapatan perusahaan yang turun sekitar 50 persen atau setara Rp34 miliar per bulan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jabodetabek.

Namun Pande mengingatkan kepada seluruh pegawai bahwa sejak awal PPD didirikan hingga saat ini begitu banyak tantangan dan rintangan yang telah berhasil dilewati.

Mulai dari krisis ekonomi, gejolak politik, demonstrasi, karyawan, bencana alam, rencana likuidasi hingga situasi COVID-19.

"Saat ini kami beroperasi melayani masyarakat, termasuk pelayanan penugasan angkutan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam kegiatan sosial hingga angkutan gratis bagi para penumpang KRL," katanya.

Baca juga: PPD-Damri bersinergi manfaatkan armada dan trayek di Jabodetabek
Baca juga: Adhi Karya gandeng PPD sediakan suttle bus untuk kawasan hunian
Bus Mercedes-Benz PPD (1971) Superior Coach dari Jakarta terpajang pada pameran Classic N Unique Bus 2018 di JIExpo Kemayoran pada 22-24 Maret 2018. (ANTARA News/Alviansyah)
Selain itu, PPD juga berkontribusi dalam pencegahan penyebaran COVID-19 dengan pembangunan kran air dan posko memasak yang menyalurkan makanan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Acara yang mengusung tema "TAN66UH – 66 Tahun Perum PPD Melayani" digelar secara sederhana di lingkungan perusahaan.

"Peringatan hari ulang tahun perusahaan kali ini dilakukan secara berbeda dan lebih sederhana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Kegiatan tersebut hanya dihadiri oleh undangan internal perusahaan secara terbatas dan disiarkan secara daring (online) agar bisa disaksikan seluruh keluarga besar Perum PPD.

"Meskipun digelar secara sederhana, namun tidak mengurangi makna kebersamaan dalam mengucap syukur atas bertambahnya usia," katanya.

Baca juga: PPD rayakan ulang tahun di pool Ciputat
Baca juga: PPD layani rute baru MTA-Soekarno Hatta


Sejalan dengan tema yang diangkat, pada ulang tahun kali ini Perum PPD memfokuskan pada kegiatan kepedulian bagi pramudi hingga staf yang menerjang risiko terpaparnya virus saat melaksanakan tugas di lapangan untuk melayani masyarakat Jabodetabek.

Bentuk apresiasi berupa piagam dan emas murni agar dapat memacu kinerja untuk menjadi lebih baik lagi dan menjadi dorongan semangat dalam melewati situasi COVID-19.

Perusahaan juga menyalurkan 1.000 paket sembako kepada keluarga besar PPD dan masyarakat di sekitar lingkungan kerja perusahaan.

"Hal ini merupakan perwujudan rasa empati dan toleransi PPD atas krisis yang melanda," katanya.
Baca juga: Kementerian BUMN setuju hibahkan PPD ke DKI
Baca juga: Pemerintah Tidak Akan Likuidasi PPD

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020