Jakarta Aquarium menawarkan alternatif wisata yang aman dengan memberlakukan protokol kesehatan yang optimal.
Jakarta (ANTARA) - Destinasi Jakarta Aquarium yang merupakan akuarium indoor (dalam ruang) terbesar di Indonesia menawarkan alternatif wisata aman kepada masyarakat di ibu kota dan sekitarnya di tengah pandemi COVID-19.

Head of Social, Branding, and Communication Jakarta Aquarium, Fira Basuki, dalam keterangannya, Kamis, mengatakan pihaknya berupaya menawarkan konsep berwisata aman yang mengadaptasi protokol kesehatan dan kondisi normal baru.

“Dalam situasi seperti ini, aktivitas berwisata bersama keluarga memang terlihat sulit untuk dilakukan. Tapi, bukan berarti tidak bisa dilakukan. Jakarta Aquarium menawarkan alternatif wisata yang aman dengan memberlakukan protokol kesehatan yang optimal,” tutur Fira Basuki.

Ditambahkannya, Jakarta Aquarium merupakan aquarium dalam ruang terbesar di Indonesia terletak di Neo Soho Mall, Lantai LG 101 - LGM 101 Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, tepatnya berada di sebelah Central Park Mall, Jakarta Barat.

Fira mengatakan saat ini Jakarta Aquarium punya daya tarik tersendiri dengan menawarkan pengalaman riil berinteraksi dengan satwa-satwa dilindungi.

“Wisatawan yang ingin menyentuh satwa juga bisa. Bahkan, sentuhan yang melibatkan indera perasa, membuat kita berkontak secara fisik dengan obyek yang ingin kita ketahui lebih dalam. Pengalaman menyentuh ini sangat dibutuhkan oleh anak-anak untuk belajar tentang sesuatu,” jelasnya.

Meski dapat berinteraksi langsung dengan satwa, Jakarta Aquarium tetap menjalankan prinsip jaga jarak atau “social/physical distancing”.

Di tempat ini, wisatawan tak perlu berdesakan atau berinteraksi dengan rombongan lain karena Jakarta Aquarium menawarkan konsep “private journey” bagi wisatawan.

Menurut Fira Basuki, dengan memutuskan untuk kembali beroperasi, manajemen Jakarta Aquarium telah memikirkan matang-matang protokol kesehatan terbaik bagi para pengunjung. Protokol kesehatan ini juga akan menjamin kesehatan koleksi hewan dan biota yang ada dalam lembaga konservasi ini.

“Ada beberapa protokoler kesehatan dan hal baru yang tentunya harus diadaptasi oleh pihak Jakarta Aquarium dan para pengunjung. Yaitu, seluruh karyawan dipastikan negatif COVID-19. Setiap karyawan Jakarta Aquarium telah melewati Rapid Test dan seluruh karyawan hasilnya negatif. Untuk pengunjung, setiap pembelian jenis tiket tertentu akan mendapatkan perangkat keamanan yang sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku,” katanya.

Protokol lain yang dijalankan Jakarta Aquarium adalah menjaga jarak aman minimal 1,5 meter, semua karyawan menggunakan alat kesehatan, tempat cuci tangan dan hand sanitizer berada di tiap sudut, pembatasan 50 persen kapasitas buat pengunjung dan pengecekan suhu pengunjung, dan prosedur desinfeksi.

“Kami secara teratur sebelum dan sesudah jam operasional melakukan desinfeksi menyeluruh terhadap seluruh ruangan Jakarta Aquarium,” katanya.

Destinasi wisata itu beroperasi kembali sejak Sabtu, 20 Juni 2020 dengan jam operasionalnya mengikuti Mall Neo Soho yakni Senin-Jumat, pukul 11.00-20.00 WIB, Sabtu-Minggu, pukul 10.00-21.00 WIB.

Sejumlah satwa yang menjadi daya tarik di Jakarta Aquarium, yaitu Servall (kucing Afrika), Tamarin (primata), Wallaby (mirip Kangguru tapi berukuran kecil), dan lainnya dengan koleksi lebih dari 3000 jenis satwa baik koleksi aquatik juga nonakuatik.

Baca juga: Kemenparekraf: Teknik bercerita dongkrak nilai jual destinasi wisata
Baca juga: Menparekraf ingatkan protokol kesehatan sebelum buka destinasi
Baca juga: Kemenparekraf dukung wisata edukasi kreatif virtual untuk anak

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2020