Kami membantu pemerintah dalam meningkatkan jumlah pengetesan COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Tim Relawan Indonesia Bersatu (RIB) melakukan tes cepat COVID-19  terhadap 25.000 peserta per hari
di Jakarta untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan jumlah pengetesan virus asal Wuhan China itu.

"Kami membantu pemerintah dalam meningkatkan jumlah pengetesan COVID-19 hingga mencapai 25.000 per hari sesuai target pemerintah," kata Ketua Umum RIB Sandiaga Uno, saat meninjau secara langsung pelaksanaan tes cepat di Lippo Plaza Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa siang.

Pada agenda tersebut tokoh pengusaha Indonesia itu dibantu relawan RIB melakukan tes cepat di sejumlah kawasan padat penduduk, salah satunya zona merah Kramat Jati.

Tes cepat ini digelar secara gratis untuk masyarakat umum, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan pekerja lepas di wilayah kelurahan dan Kecamatan Kramat Jati.

Baca juga: Sepuluh warga Kramat Jati reaktif COVID-19 berdasarkan tes cepat

RIB menyiapkan dua mobil laboratorium untuk tes PCR atau tes usap tenggorokan dan dua mobil ambulans untuk peserta yang reaktif melalui tes cepat serta positif melalui tes usap.

Satu unit mobil laboratorium RIB ini dapat mengambil 320 sampel per hari yang hasilnya bisa diketahui hanya dalam tiga jam.

Pada tes cepat massal ini, RIB menyiapkan 700 hingga 1.000 alat tes cepat.

Dalam peninjauan tersebut, Sandiaga juga didampingi Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar dan Lurah Kramat Jati Husni Abdullah.

Baca juga: RIB siapkan tes cepat bagi 1.000 penghuni rusunawa di Cengkareng

Sandiaga mengatakan tes cepat ini merupakan hasil kerja sama RIB lawan COVID-19, Pemerintah Kota Jakarta Timur, Dinas Kesehatan Jakarta Timur, unsur kepolisian dan TNI serta Badan Intelijen Negara (BIN).

“Kegiatan ini adalah bukti gerak cepat dari kami, berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di daerah," katanya.

Kawasan padat penduduk menjadi target utama yang dilakukan pengetesan oleh RIB.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 per 22 Juni 2020, kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 46.845 kasus. Sedangkan, sebanyak 18.735 pasien berhasil sembuh dan 2.500 pasien meninggal dunia.

“Nantinya yang reaktif langsung kita uji PCR di mobil laboratorium milik RIB. Insya Allah tentunya jika ada yang positif akan kita sembuhkan dan dirujuk ke Wisma Atlet Kemayoran atau rumah sakit rujukan lainnya," katanya.

Baca juga: Sandiaga Uno ungkap sektor yang jadi lokomotif ekonomi di normal baru

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan saat ini banyak lembaga yang menyediakan uji cepat dengan berbayar.

"Padahal target tes cepat ini adalah wilayah padat penduduk yang sebagian merupakan warga yang tidak mampu. Saya mengimbau seluruh elemen masyarakat bersatu padu dan bahu membahu dalam membantu pemerintah meningkatkan jumlah pengetesan ini,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar bersyukur mendapatkan bantuan tes cepat massal sebab Kelurahan Kramat Jati menjadi wilayah yang rentan penularan COVID-19, salah satunya Pasar Induk Kramat Jati.

“Di Kramat Jati ini banyak klaster pasar, tentunya perlu adanya antisipasi. Kami dari jajaran pemerintah berupaya mungkin sesuai arahan gubernur DKI Jakarta untuk mencari titik-titik yang rentan penularan dan melakukan tes cepat secara masif,” kata Anwar.

Baca juga: Relawan Bersatu adakan tes cepat massal sasar petugas PPSU di Gambir

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020