EL (38), karyawan Pertamina di Tanjunguban tidak hanya menularkan COVID-19 kepada istrinya, melainkan juga kepada satu dari tiga anaknya yang berusia 9 tahun
Bintan, Kepri (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan jumlah pasien COVID-19 terus bertambah setelah salah seorang karyawan Pertamina terdeteksi mengidap virus corona jenis baru penyebab COVID-19 itu sehingga kini jumlah totalnya menjadi delapan orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bintan, dr Gama AF Isnaeni, di Bintan, Senin mengatakan, EL (38), karyawan Pertamina di Tanjunguban tidak hanya menularkan COVID-19 kepada istrinya, melainkan juga kepada satu dari tiga anaknya yang berusia 9 tahun.

"Hasil pemeriksaan swab (usap) dengan metode polymerase chain reaction (PCR) terhadap salah satu anak dari EL, positif COVID-19," katanya.

Gamal mengemukakan jumlah pasien COVID-19 di Bintan sebanyak delapan orang, terdiri atas satu orang dirawat dan empat orang dikarantina di RSUP Kepri, dua pasien sudah sembuh, dan satu orang pasien meninggal dunia.

Ia mengatakan empat pasien positif COVID-19 di Bintan yang baru berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG).

Selain EL, istri dan seorang anaknya, pasien lainnya yakni seorang pelaut yang berasal dari Palembang.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bintan telah melakukan penelusuran secara ketat terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan keempat pasien tersebut.

Tenaga kesehatan telah mengambil "swab" dari orang-orang yang pernah kontak erat dengan keempat pasien tersebut.

"Saya berharap tidak terjadi transmisi lokal," kata Gama AF Isnaeni yang juga Kadis Kesehatan Bintan.

Ia mengaku sudah memprediksi kondisi yang terjadi sekarang, karena aktivitas ekonomi, sosial, pariwisata, budaya, keagamaan dan lainnya berjalan normal. Selain itu, jalur transportasi Batam-Bintan maupun Tanjungpinang-Bintan terbuka.

Dari kondisi itu, kata dia, Bintan potensial banyak OTG, sama seperti Batam.

"Saya agak kaget ketika Bintan ditetapkan sebagai zona hijau. Saya pikir ini seperti topeng sesaat. Dan ini terjadi sekarang," katanya.

Karena itu, masyarakat diimbau untuk melaksanakan aktivitas dengan mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak fisik dan rajin-rajin mencuci tangan, demikian Gama AF Isnaeni.

Baca juga: DPRD Tanjungpinang dan Bintan dorong PSBB di daerahnya

Baca juga: Dua PDP COVID-19 di Kabupaten Bintan meninggal dunia

Baca juga: Tour de Bintan ditunda untuk antisipasi COVID-19

Baca juga: Sejumlah resort di Bintan berhenti beroperasi, terdampak Virus Corona

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020