Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Semua pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo, Jawa Timur, dinyatakan sembuh, sehingga rumah sakit milik Pemerintah Kota Probolinggo itu sudah tidak lagi merawat pasien positif terinfeksi virus corona jenis baru itu.

"Apresiasi yang tinggi patut diberikan kepada Gugus Tugas Penanganan COVID-19 bersama tenaga kesehatan di Kota Probolinggo karena per hari ini dinyatakan zero pasien terkonfirmasi positif corona yang dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh," kata Wali Kota Probolinggo yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Hadi Zainal Abidin di kota setempat, Kamis.

ia menjelaskan, terakhir ada empat pasien positif yang dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh, namun keempat pasien tersebut sehat dan hasil tes usap kedua dinyatakan negatif, sehingga tidak ada lagi pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit setempat.

"Alhamdulillah pasien positif terinfeksi virus corona yang dirawat di Kota Probolinggo sudah sembuh semua, sehingga sudah zero di RSUD dr Mohamad Saleh," tuturnya.

Empat pasien yang sudah sembuh itu berasal dari Kelurahan Sumber Taman, Pakistaji dan Mangunharjo. Data kesembuhan pasien itu akan segera dilaporkan ke Provinsi Jawa Timur.

"Mudah-mudahan tidak ada yang muncul lagi, sehingga mawas diri, jaga kedisiplinan, dan jangan lalai. Penerapan penegakan disiplin tetap perlu diperluas lagi di Kota Probolinggo, kerja sama pemerintah bersama TNI dan Polri," katanya dalam video conference (vidcon) sekaligus live di media sosial (medsos).

Ia juga mengajak masyarakat untuk menegakkan komitmen bersama dengan menjalankan protokol kesehatan dan menjaga kedisiplinan, sehingga pemerintah akan terus berupaya menekan angka penularan COVID-19 dengan penegakan disiplin.

Sementara dokter spesialis paru di RSUD dr Mohamad Saleh dr Anung dalam konferensi video itu mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menggunakan masker, menjaga jarak dan lebih baik ada di rumah saja.

"Mereka sudah sembuh, hanya perlu melakukan aktivitas sesuai protokol kesehatan. Masker juga tetap harus digunakan dan jangan ada stigma negatif tentang pasien positif yang sembuh dari COVID-19," tuturnya.

Kapolres Kota Probolinggo AKBP Ambariyadi Wijaya menilai gugus tugas di kota setempat telah melaksanakan 3T, yaitu tes, tracing dan treatment.

"Semua dijalankan dengan tepat dan sesuai prosedur, sehingga hasilnya adalah kesembuhan semua pasien. Kami salut serta bangga dan hormat yang luar biasa," katanya.

Kajari Kota Probolinggo Yeni Puspita juga memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang sudah bekerja dengan baik, sehingga zero pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSUD Mohamad Saleh.

"Kemungkinan warga dapat tertular atau terpapar COVID-19 lagi. Sebagaimana dijelaskan forkopimda, penegakan disiplin dilakukan jangan sampai ada lagi (pasien COVID-19), sehingga Kota Probolinggo menjadi zona hijau," ujarnya.

Berdasarkan data gugus tugas hingga 18 Juni 2020 mencatat jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Probolinggo sebanyak 27 orang dengan keterangan 24 orang dinyatakan sembuh dan tiga orang masih dirawat di Kota Surabaya, dan satu orang meninggal dunia.

Kemudian jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 31 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 353 orang di Kota Probolinggo.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020