Kalau enggak di RW 004 sudah ada 28 atau 29 yang positif sampai dengan Senin
Jakarta (ANTARA) - Kecamatan Senen akan memperketat pengendalian COVID-19 di Kelurahan Kenari RW 004 dengan menetapkan sebagai Wilayah Pengendalian Ketat (WPK) karena ada indikasi  incident rate atau peningkatan jumlah kasus  dalam kurun waktu dua minggu terakhir.

"Iya, WPK baru. Karena kemarin baru kita diumumkan IR-nya tinggi. Ini Wali kota sudah menginstruksikan kepada kita kecamatan untuk berkoordinasi dengan kelurahan sama warga, kami buat RW 04 ini WPK seperti di Kelurahan Kramat," kata Sekretaris Camat Senen Irshan saat dihubungi, Selasa.

Baca juga: Buka dua mal, AEON terapkan protokol kesehatan ketat

Irshan lebih lanjut mengatakan keputusan WPK untuk RW 004 Kenari dilakukan karena terjadi penambahan kasus secara signifikan dalam kurun waktu satu hari.

"Kalau enggak salah itu dia (RW 004) sudah ada 28 atau 29 yang positif sampai dengan Senin. Tapi memang paling banyak itu di RW 004," kata Irshan.

Baca juga: 23 kewajiban perkantoran-karyawan di Jakarta selama PSBB transisi

Selama WPK berlangsung peran RT/RW untuk menjaga protokol kesehatan mulai dari menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun lebih mudah dijangkau, memastikan hanya ada satu akses untuk keluar-masuk wilayah itu, hingga memastikan warga yang akan keluar dari WPK telah menggunakan masker dan dalam kondisi sehat.

Irshan berharap dengan diterapkan WPK, nantinya RW 004 dapat mengendalikan penyebaran COVID-19 di wilayah tersebut.

"Kami mau buat RW 004 WPK seperti di Kelurahan Kramat. Kan disitu sudah dua minggu kasusnya nihil karena di WPK," ujarnya.

Baca juga: 90 persen penyewa di Plaza Blok M telah buka toko

Berdasarkan situs https://corona.jakarta.go.id/id, terjadi lonjakan kasus positif COVID -19 di wilayah kelurahan Kenari dengan total 61 orang pada Selasa ini.

Padahal satu hari sebelumnya jumlah kasus di Kenari pada Senin (15/6) berjumlah 45 orang, artinya terjadi penambahan kasus sebanyak 16 kasus.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020